Merambah ke Malaysia, Lion Parcel Tawarkan Tarif Kompetitif

Bisnis.com,11 Sep 2019, 16:03 WIB
Penulis: Rinaldi Mohammad Azka
Layanan dari pintu ke pintu. /Lion Parcel

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Lion Express pemilik merek dagang Lion Parcel memperluas jaringan pengiriman paket ke Malaysia dengan menggandeng jasa pengiriman ekspres asal negeri jiran Line Clear Express.

Chief Executive Officer (CEO) Lion Parcel, Farian Kirana mengatakan bahwa kerja sama itu memiliki target awal sebanyak 1.000 kiriman per bulan.

"Kami ingin menghubungkan titik manapun di Malaysia. Dari sini langkah berikutnya kita akan berhubungan dengan Kemendes, kita akan terus bekerja sama bagaiman dan apalagi yang kita kirimkan," katanya di Lion Tower Jakarta, Rabu (11/9/2019).

Menurutnya, kerja sama itu sebagai langkah awal memperluas jaringan ke pasar regional.

Lion Parcel berada di bawah naungan Lion Air Group (LAG). Jasa pengiriman ekspres itu memiliki keuntungan memanfaatkan lambung pesawat komersial maskapai Group milik Duta Besar RI untuk Malaysia, Rusdi Kirana tersebut. Lion Parcel memanfaatkan sekitar 20 persen ruang kargo dari setiap penerbangan maskapai LAG.

Farian melanjutkan kesepakatan kemitraan kerja sama logistik lintas batas itu akan meningkatkan perdagangan bilateral antara Indonesia dan Malaysia untuk ekonomi digital atau e-commerce.

Sebagai langkah awal, dia menyasar kebutuhan pengiriman para pengusaha UMKM yang dibina oleh Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).

Dia menargetkan minimal 1.000 pengiriman dalam satu bulan pulang pergi Indonesia--Malaysia. Terkait dengan harga, dia menjamin dapat bersaing dengan pemain yang sudah ada dan mendapatkan satu harga untuk pengiriman ke seluruh wilayah Malaysia. 

Produk UMKM yang dapat dikirimkan melalui kerja sama ini yakni gula, rendang, dan kacang-kacangan asal Sumatra.

Wong Eng Su, CEO of Line Clear Express, mengatakan sebagai muatan balik, produk ritel dari Malaysia banyak digandrungi oleh warga Indonesia.

"Yang dibeli dari Malaysia ada tiga yang besar, yaitu pakaian, aksesoris dan panganan. Jadi ramai bapak ibu beli," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hendra Wibawa
Terkini