Indonesia Kecam Rencana PM Benjamin Netanyahu Aneksasi Tepi Barat

Bisnis.com,12 Sep 2019, 00:41 WIB
Penulis: Denis Riantiza Meilanova
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu./REUTERS-Ronen Zvulun

Bisnis.com, JAKARTA -- Indonesia mengecam keras pernyataan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu yang menjanjikan aneksasi atas sebagian wilayah Tepi Barat jika dirinya berkuasa kembali setelah Pemilu, yang akan digelar sepekan lagi.

"Pernyataan tersebut jelas bertentangan dengan hukum internasional dan berbagai resolusi PBB serta mengancam kelangsungan proses perdamaian," demikian pernyataan resmi Kementerian Luar Negeri Indonesia (Kemenlu), Rabu (11/9/2019).

Indonesia menyerukan kembali penyelesaian isu Palestina berdasarkan solusi dua negara dan parameter yang disepakati internasional. 

Pada Selasa (10/9), Netanyahu mengumumkan niatnya untuk mencaplok Lembah Yordan di wilayah Tepi Barat jika dirinya kembali memenangkan Pemilu pada pekan depan. Dia mendeklarasikan niatnya tersebut dalam pidato yang disiarkan langsung di saluran TV utama Israel.

"Hari ini, saya mengumumkan niat saya, setelah pembentukan pemerintah baru, untuk menerapkan kedaulatan Israel ke Lembah Yordan dan Laut Mati utara," ucap Netanyahu.

Di sisi lain, Liga Arab juga sudah mengecam keras rencana Netanyahu ini dan menyebutnya sebagai sebuah agresi yang dapat merusak peluang perjanjian damai dengan Palestina.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Margrit
Terkini