Ada Jalan Tol Terpanjang di RI, Ini Kenaikan Penjualan Astra Isuzu di Palembang

Bisnis.com,13 Sep 2019, 17:11 WIB
Penulis: Ropesta Sitorus & Rivki Maulana
Mobil Tim Jelajah Infrastruktur Sumatra 2019 berada di dealer resmi Isuzu yang ada di kawasan Hilir Barat,Palembang, Jumat (13/9). BISNIS - Nurul Hidayat

Bisnis.com, PALEMBANG – PT Astra International Tbk. Isuzu Cabang Palembang mencatat ada pertumbuhan permintaan kendaraan, khususnya untuk niaga, dalam 2 tahun belakangan sejalan dengan pertumbuhan ekonomi Sumatra Selatan yang semakin positif.

Part Head PT Astra International Tbk. Isuzu Cabang Palembang Bonafisius Kristianto mengatakan, para pelaku bisnis optimistis perekonomian akan tumbuh lebih pesat sejalan dengan operasional infrastruktur jalan tol Lampung – Palembang yang diproyeksikan tersambung penuh pada Oktober 2019.

Akhir 2018, menurutnya, ekonomi Sumsel tumbuh 6,04 persen, di atas rata-rata nasional yang sebesar 5,17 persen.

Dia melanjutkan penjualan kendaraan sempat melemah bahkan turun tetapi trennya mulai berubah dan perjualan tercatat tumbuh dua digit di kisaran 15 persen - 20 persen pada akhir 2018.

"Dua tahun lalu memang susah, penjualannya sempat menurun tapi sekarang lebih baik. Sales per bulan untuk Sumatra Selatan sekitar 30 – 40 unit untuk light truck," katanya kepada tim Jelajah Infrastruktur Sumatra 2019 Bisnis Indonesia, Jumat (13/9/2019).

Jumlah tersebut belum termasuk unit kendaraan mobil penumpang dan kendaraan niaga tipe lainnya yang dipasarkan dealer tersebut. Adapun, proporsi kendaraan penumpang yang dipasarkan Astra Isuzu Palembang mencapai 25 persen - 30 persen.

Kendati tidak memerinci, Bonafisius mengatakan penjualan untuk Sumatra bagian Selatan (Sumbagsel), juga mulai mengalami kenaikan termasuk di provinsi Jambi dan Lampung. Khusus untuk segmen kendaraan light truck, perseroan memiliki pangsa pasar terbesar kedua.

Menurutnya, gairah pertumbuhan tersebut juga merupakan imbas dari adanya jalan tol Indralaya – Palembang serta jalan tol Bakauheni – Terbanggi Besar (Bakter) di provinsi Lampung.

“Efeknya lumayan karena itu memudahkan transportasi dan logistik. Sekarang pertumbuhan perusahaan logistik sangat pesat, perusahaan-perusahaan kargo itu banyak menyerap produk kita selain perusahaan komoditas sawit, batubara, karet.

Bonafisius berharap ekskalasi bisnis semakin terasa jika ruas jalan tol Terbanggi Besar - Pematang Panggang – Kayuagung alias Terpeka serta ruas Kayuagung – Palembang sudah resmi tersambung.

Seperti diberitakan, PT Hutama Karya (Persero) memproyeksikan ruas Terpeka yang memiliki panjang jalan 185 km akan dapat diresmikan pada pekan awal Oktober mendatang.

Jika keseluruhan jalan tol dari Bakauheni, Lampung tersambung hingga Palembang dengan panjang total lebih dari 400km, maka waktu dan jarak tempuh antara kedua provinsi tersebut akan semakin singkat.

“Indralaya – Palembang masih jarak pendek, mudah-mudahan kalau nanti sudah tersambung penuh yang bagian Kayuagung efeknya lebih terasa ke growth bisnis,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hendra Wibawa
Terkini