Menurut Direktur Konsumer BRI Handayani, secara year-on-year (yoy) kredit konsumer untuk pembelian kendaraan bermotor tumbuh 35%. Pertumbuhan ini melampaui target yang dipatok perseroan sejak awal tahun.
“[Pertumbuhan kredit kendaraan bermotor] masih sesuai bahkan di atas target. Pertumbuhannya yoy bertumbuh 35% sampai dengan Agustus,” ujar Handayani kepada Bisnis, Jumat (13/9/2019).
Kenaikan pembiayaan kendaraan bermotor diraih BRI di tengah tren melambatnya pertumbuhan kredit segmen ini. Berdasarkan Statistik Perbankan Indonesia yang dirilis Otoritas Jasa Keuangan (OJK), kredit kendaraan bermotor yang disalurkan bank hingga akhir Juni 2019 tumbuh 5,14% secara yoy.
Jumlah kredit kendaraan bermotor hingga akhir semester I/2019 mencapai Rp142,12 triliun. Meski tumbuh, namun kenaikan jumlah kredit kendaraan bermotor di paruh pertama tahun ini tak sekencang laju tahun lalu.
Sebagai perbandingan, pada paruh pertama 2018 pembiayaan kendaraan bermotor yang disalurkan bank tumbuh 10,12% dari Rp122,73 triliun menjadi Rp135,16 triliun.
Menurut Handayani, dalam menyalurkan kredit kendaraan bermotor perseroan fokus menyasar nasabah eksisting dibanding mencari debitur baru. Namun, upaya itu cukup membuat pertumbuhan kredit kendaraan bermotor BRI berada di kisaran dua digit secara yoy.
“BRI khusus menyasar existing customers, khususnya peminat family car users, bekerja sama dengan dealers partner yang sudah menjadi mitra BRI,” ujarnya.
Pertumbuhan kredit kendaraan bermotor BRI tercatat paling tinggi dibanding pembiayaan sektor lain pada segmen konsumer. Berdasarkan laporan keuangan perseroan, pertumbuhan kredit kendaraan bermotor hingga akhir Juni 201 mengalahkan kenaikan pembiayaan pemilikan rumah (KPR) yang mencapai 23,7%, pembiayaan berbasis pendapatan sebesar 3,6%, dan kredit berbasis kartu sebesar 31% secara yoy.
Total kredit konsumer yang sudah disalurkan BRI di paruh pertama 2019 mencapai Rp135,1 triliun atau tumbuh 8,7% secara yoy. Sementara rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) dari segmen ini bertahan di angka 1,3% sejak tahun lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel