Pameran Seni di Borobudur, 35 Seniman 17 Negara Terlibat

Bisnis.com,16 Sep 2019, 21:12 WIB
Penulis: Newswire
Siluet stupa Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah, Jumat (30/8/2019). Pemerintah akan melakukan pengembangan empat prioritas destinasi wisata yaitu Borobudur, Danau Toba, Mandalika di NTB dan Labuan Bajo di NTT yang bertujuan untuk meningkatkan devisa dalam sektor pariwisata sehingga dapat mendorong laju pertumbuhan ekonomi baik nasional maupun daerah./Antara-Aloysius Jarot Nugroho

Bisnis.com, MAGELANG – Sebanyak 35 seniman dari 17 negara mengikuti pameran seni rupa bertajuk Borobudur International Art Exhibition 2019 di Galeri Limanjawi Art House Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

"Sebenarnya seniman dari 19 negara yang diundang, tetapi hanya 17 negara yang datang," kata pemilik Galeri Limanjawi Art House Umar Chusaeni usai pembukaan pameran di Magelang, Senin (16/9/2019).

Negara asal para seniman tersebut, yakni Banglades, India, Malaysia, Nepal, Belanda, Filipina, Jepang, Korea, Polandia, Indonesia, Romania, Taiwan, Thailand, Turki, Amerika Serikat, Vietnam, dan Kanada.

Umar mengatakan Borobudur dipilih untuk menggelar pameran bertaraf internasional dengan tema "Persahabatan" ini karena Candi Borobudur menjadi salah satu ikon dunia seni rupa.

"Yang membuat Candi Borobudur adalah para seniman-seniman top Indonesia pada zamannya," katanya.

Ia mengatakan pada pameran kali ini menampilkan karya-karya yang beraneka macam gaya dan warna, dengan gaya dan style masing-masing negara juga berbeda-beda.

"Saya sangat bersyukur Limanjawi Art House dapat menggelar sebuah pameran internasional yang sebenarnya rangkaian dari Yogyakarta International Art Festival 2019," katanya.

Ia menuturkan pameran ini sangat menarik bagi masyarakat, khususnya para pecinta seni rupa karena bisa menyaksikan karya-karya dari para seniman internasional.

"Saya sangat tersanjung Limanjawi Art House bisa menjadi tempat pameran ini, semoga pameran seperti ini bisa berkelanjutan ke depan, sehingga semakin bisa memberi warna Borobudur ke kelas dunia internasional," katanya.

Pameran internasional yang dibuka oleh pemilik OHD Museum Oei Hong Djien ini diawali arak-arakan para seniman yang membawa bendera negara masing-masing dari Candi Pawon menuju Limanjawi Art House.

Oei Hong Djien menyampaikan ucapan selamat kepada Limanjawi Art House yang bisa menyelenggarakan pameran internasional ini.

"Kegiatan seperti ini harus bisa diselenggarakan di Indonesia, apalagi di Borobudur, karena kita punya aset yang luar biasa yaitu Candi Borobudur yang tidak dipunyai bangsa lain. Aset ini harus bisa dimanfaatkan sebaik-naiknya," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini