Ekspor Pertanian Dorong Surplus Neraca Dagang

Bisnis.com,16 Sep 2019, 12:05 WIB
Penulis: Gloria Fransisca Katharina Lawi
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA -- Komoditas hasil pertanian berperan besar dalam menyumbang surplus neraca perdagangan Agustus 2019.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto menyatakan, nilai ekspor Indonesia dari pertanian adalah US$0,34 miliar. Adapun perubahan ini tercatat positif (mtm) sebesar 7,70%, dan secara (yoy) naik 12,0%.

Beberapa kontributor atas kenaikan ekspor pertanian ini antara lain; komoditas sayur-sayuran, hasil ikan, bandeng, dan sarang burung. Selain itu, juga masih didorong pertumbuhan tanaman obat, aromatik, cengkeh, dan hasil hutan bukan kayu lainnya.

"Struktur ekspor menurut sektor dari pertanian pada Agustus 2019 menyumbang 2,37%," jelas Suhariyanto, Senin (16/9/2019).

Secara umum, ekspor-impor perkembangan harga komoditas baik migas dan nonmigas dari Juli-Agustus 2019 masih fluktuatif. Pasalnya, harga minyak mentah Indonesia di pasar dunia pada Juli US$61,32 per barel, turun US$57,27 pada Agustus, sehingga secara keseluruhan harga ICP turun dari Juli ke Agustus.

Meski demikian, beberapa komoditas harga nikel, perak, minyak sawit dan emas mengalami kenaikan. Utamanya harga minyak sawit sebagai komoditas ekspor andalan Indonesia.

Sebaliknya, beberapa ekspor nonmigas mengalami penurunan harga dari Juli ke Agustus yakni karet, batu bara, coklat, seng, timah, tembaga, dan aluminium. Adapun komoditas karet dan batu bara paling signifikan memberi dampak pada nilai keseluruhan ekspor nonmigas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Achmad Aris
Terkini