Ini 3 Pemicu Kehamilan Berisiko Tinggi dan Cara Menanganinya

Bisnis.com,17 Sep 2019, 15:59 WIB
Penulis: Syaiful Millah
Minuman untuk ibu hamil./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Kehamilan barangkali menjadi salah satu momen paling penting bagi hidup seseorang. Namun, nyatanya masih banyak ibu di Indonesia yang berpotensi mengalami kehamilan risiko tinggi karena berbagai faktor.

Dokter spesialis kandungan dan kebidanan Ali Sungkar mengatakan ada beberapa kondisi bagi ibu hamil yang rentan mengalami kondisi kehamilan berisiko tinggi.

Pertama, hamil dengan penyakit penyerta seperti asthma, kelainan paru, diabetes, kelainan jantung, kelainan ginjal, dan penyakit autoimun.

Kedua, hamil dengan kondisi penyulit seperti pre-eklamsia, eklamsia, infeksi, dan hipertensi.

Ketiga, hamil dengan riwayat operasi terdahulu misalnya operasi ginekologi, operasi jantung, dan lain-lain, dan keempat usia saat hamil yang mungkin terlalu muda atau terlalu tua juga bisa meningkatkan risiko kehamilan berisiko tinggi.

Ali menjelaskan bahwa faktor penting yang harus diperhatikan terkait hal ini, adalah mengetahui faktor risiko terlebih dahulu. Setelahnya, baru disiapkan dengan nutrisi dan gizi seimbang melalui makanan agar bisa menurunkan risiko yang dimilki.

“Kalau seorang ibu pernah melahirkan prematur, dia punya risiko berulang 30% kena lagi. Yang harus dilakukan mesti tahu penyebabnya baru disiapin nutrisinya. Jadi kehamilan itu sebenarnya harus disiapkan dengan sehat terlebih dahulu,” katanya dalam kegiatan Bincang Gizi Danone Indonesia di Jakarta, Selasa (17/9/2019).

Dia melanjutkan, seorang ibu harus mengonsumsi nutrisi dengan makro nutrien (karbohidrat, protein, dan lemak) dan mikro nutrien (vitamin dan mineral) yang tepat, “Konsumsi nutrisi sebelum dan saat hamil harus sama baiknya,” imbuhnya.

Asupan nutrisi yang baik pada masa kehamilan dan pra kehamilan, lanjutnya, memiliki manfaat bagi janin misalnya menurunkan risiko sejumlah penyakit kronis di masa pertumbuhan seperti hipertensi, diabetes, jantung, dan berbagai penyakit lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Sutarno
Terkini