Pemerintah Siapkan Perlindungan Skill dan Jaminan Sosial Bagi Pekerja

Bisnis.com,18 Sep 2019, 00:10 WIB
Penulis: Kahfi

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah menyiapkan sumber daya manusia yang kompeten dan perlindungan jaminan sosial yang memadai bagi pekerja untuk menghadapi disrupsi ekonomi, serta transformasi industri.

Hanif Dhakiri, Menteri Ketenagakerjaan, mengatakan peningkatan skill dan perlindungan sosial menjadi sangat penting, karena besarnya tantangan sektor ketenagakerjaan di masa mendatang.

“Selain jaminan perlindungan sosial, perlindungan terbaik bagi masyarakat adalah perlindungan skill. Masyarakat harus memiliki keterampilan yang mudah berubah dan beradaptasi sesuai perkembangan zaman,” katanya dalam diskusi acara Ulang Tahun ke-15 Prakarsa yang bertemakan ‘15 Years of Welfare Initiative: Advancing Sustainable Missions’ di Jakarta, Selasa (17/9/2019).

Hanif menuturkan tantangan yang dihadapi Indonesia saat ini adalah terbatasnya pekerja yang memiliki skill berkualitas.

Hal tersebut membuat pemerintah terus membenahi ekosistem ketenagakerjaan, dan jaminan sosial bagi pekerja.

Terkait ekosistem ketenagakerjaan, Hanif menyebut ekosistem ketenagakerjaan di Indonesia saat ini masih kaku. Salah satunya aturan dalam bekerja yang masih kaku dan berdampak kepada terhambatnya produktivitas pekerja.

“Saya ingin menegaskan perlunya mentransformasikan ekosistem yang kaku tadi menjadi lebih fleksibel atau flexibility labour market,” ujarnya.

Menurutnya, penguatan perlindungan sosial akan dilakukan setelah ekosistem ketenagakerjaan ditransformasi menjadi lebih fleksibel.

Hanif menilai para pekerja harus terus belajar untuk meningkatkan kemampuannya, beradaptasi, dan dapat bekerja terus menerus dengan dinaungi oleh perlindungan sosial.

“Jadi di sini pentingnya menyeimbangkan keduanya, agar selaras dengan tujuan yang sama dengan apa yang kita harapkan,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: MediaDigital
Terkini