Liga 1 PSIS Semarang vs Persebaya Surabaya Digelar Tanpa Penonton

Bisnis.com,18 Sep 2019, 15:17 WIB
Penulis: M. Syahran W. Lubis
PSIS Semarang/Liga^Indonesia.id

Bisnis.com, SEMARANG – Kepolisian melarang pertandingan kandang PSIS Semarang yang akan menjamu Persebaya Surabaya pada lanjutan Liga 1 Indonesia 2019 di Stadion Moch. Soebroto Magelang, Jawa Tengah, pada Jumat (20/9/2019) disaksikan langsung penonton di stadion.

Ketua Panitia Pelaksana Pertandingan PSIS Semarang Ferdinan Hindiarto mengatakan Kapolres Magelang tetap memberi izin PSIS menggelar pertandingan kandang di Moch.Soebroto, tetapi tanpa penonton.

Alasan keamanan menjadi salah satu dasar tidak diizinkannya pertandingan tersebut digelar tanpa pendukung kedua kesebelasan.

"Berat dan tidak mengenakkan. Kami juga sadari kekecewaan kedua tim," kata Direktur Bisnis PSIS ini di Semarang pada Rabu (18/9/2019).

Menurut dia, upaya manajemen untuk mengusahakan agar pertandingan tetap digelar dengan kehadiran penonton tetap tidak bisa terealisasi. "Kami sudah coba lobi sampai level di atasnya."

Oleh karena itu, dia meminta para pendukung kedua kesebelasan untuk tidak datang ke stadion saat hari pertandingan.

Dia menjelaskan pendukung kedua kesebelasan bisa memberikan dukungan tidak secara langsung karena pertandingan ini juga disiarkan secara langsung.

Ketiadaan penonton ini, lanjutnya, juga tentu merugikan bagi PSIS dari sisi bisnis karena tidak adanya pemasukan dari tiket.

Menurut catatan Bisnis, para pendukung kedua tim ini memang sarat dengan perseteruan sejak era Perserikatan.

Salah satu momen yang memicu perseteruan suprter kedua tim ialah permainan “sepak bola gajah” pada kompetisi Perserikatan 1987 - 1988 ketika Persebaya memberikan kemenangan 0 - 12 kepada Persipura Jayapura untuk menyingkirkan PSIS.

Persebaya pada akhirnya tampil sebagai juara, tetapi suporter kedua tim selalu bersitegang selepas kejadian tersebut.

Bahkan, kereta yang membawa bonek, julukan pendukung Persebaya, kerap kali dilempari warga Semarang ketika melintasi ibu kota Jateng tersebut.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Syahran W. Lubis
Terkini