Jika Suku Bunga BI Turun, Ekonomi 2020 Bisa Membaik

Bisnis.com,18 Sep 2019, 23:02 WIB
Penulis: Gloria Fransisca Katharina Lawi
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (tengah) berbincang dengan Deputi Gubernur Senior Destry Damayanti (kedua kanan), Deputi Gubernur Rosmaya Hadi (kanan), Deputi Gubernur Erwin Rijanto (kedua kiri) dan Deputi Gubernur Sugeng saat acara jumpa pers hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia di Jakarta,

Bisnis.com, JAKARTA - Jika Bank Indonesia memangkas kembali suku bunga acuan atau BI 7 Days Repo Rate bulan ini, maka pertumbuhan ekonomi 2020 bisa lebih baik.

Kepala Ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih menyatakan, bulan ini Bank Indonesia punya ruang untuk memangkas suku bunga acuan ataupun melonggarkan kebijakan makroprudensial.

"Saya kira akan diturunkan lagi bulan ini sebagai antisipasi ekonomi global dan Indonesia yang melambat," jelas Lana kepada Bisnis, Rabu (18/9/2019).

Lana memprediksi Bank Indonesia akan memangkas 25 basis poin lagi dan menjadi 5,25 persen.

Dengan tiga kali pemangkasan tahun ini, Lana memproyeksikan dampak ke sektor riil dan pertumbuhan ekonomi tidak akan dirasakan tahun ini. Apalagi mengingat hanya tersisa 3 bulan lagi menuju akhir 2019.

"Memang efek pemangkasan suku bunga ini baru akan dirasakan 6 bulan ke depan. Target BI untuk mendorong pertumbuhan ekonomi itu tercapai 2020 bukan 2019," jelasnya lagi.

Selain melonggarkan kebijakan moneter, Bank Indonesia juga diprediksi masih punya ruang melakukan pelonggaran makroprudensial. Sehingga bisa mendorong geliat sektor riil di tengah resesi ekonomi global.

"Untuk itu, maka makroprudensial juga bisa ditempuh misalnya dengan menurunkan GWM [Giro Wajib Minimum]," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Akhirul Anwar
Terkini