Citibank Kembangkan Kemampuan Bahasa Inggris dan Negosiasi Pelaku UMKM

Bisnis.com,19 Sep 2019, 10:17 WIB
Penulis: Lalu Rahadian
Citibank/Reuters-Robert Galbraith

Bisnis.com, JAKARTA – Citibank N.A. Indonesia gandeng empat lembaga nirlaba untuk melaksanakan program pembekalan generasi muda agar mampu bersaing di era globalisasi.

Keempat lembaga nirlaba ini diajak kerja sama menjalankan 5 program. Kelima program dimaksud adalah Citi Microentrepreneurship Awards (CMA), Youth Sociopreneurship Initiative, Digital Financial Literacy for Children, Skilled Youth Program, dan Creative Youth Entrepreneurs for Indonesian World Heritage Initiative.

Dalam menjalankan programnya dengan nama Citi Peka, Citibank Indonesia sejak 2017 menggandeng tiga lembaga swadaya masyarakat yakni PJI, Indonesia Business Links, UNICEF dan Mercy Indonesia. Nilai hibah Citi Foundation kepada Citi Peka ini pada 2019 mencapai US$1.060.000.

Citibank memiliki fokus mengembangkan 4 hal terhadap para peserta. Keempat fokus ini adalah pengembangan cara promosi produk, menjaga kualitas produk, menangkap kebutuhan pasar dan kemampuan berbahasa Inggris.

Menurut Country Head Corporate Affairs Citi Indonesia Elvera N. Makki, generasi muda dan pelaku UMKM di Indonesia masih kurang kemampuannya dalam berbahasa inggris. Padahal, kemampuan tersebut penting dimiliki agar mereka bisa bersaing dengan pelaku UMKM dari negara lain.

“Karena kan sekarang semua harus berbicara menjual hanya dalam waktu 5-10 menit ke investor dan banyak investor dari luar negeri mau masuk ke Indonesia. Nah, bagaimana mereka bisa menjual, tentu harus fasih berbahasa Inggris dan melontarkan ide dalam bahasa Inggris,” ujar Elvera kepada Bisnis, Rabu (18/9/2019).

Pada penyelenggaraan program Youth Sociopreneur Initiative tahun ini, Citibank Indonesia telah melakukan pendampingan kewirausahaan kepada 9,115 pelajar dari 26 sekolah di Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya dan Denpasar. Mereka dididik mendirikan serta menjalankan perusahaan oleh karyawan Citibank dan lembaga Prestasi Junior Indonesia (PJI).

Menurut Elvera, potensi wirausaha di Indonesia sebenarnya cukup tinggi. Namun, pengembangan harus terus dilakukan agar daya saing pelaku UMKM dan anak muda lebih terasah.

Salah satu kemampuan pelaku UMKM dan anak muda Indonesia yang perlu ditingkatkan, menurut Elvera, adalah kemampuan presentasi serta berbicara dalam bahasa Inggris.

“Ini kan kompetisi tingkat nasional dan pemenangnya kami bawa ke tingka Asia Pasifik. Saat mereka berkompetisi dengan rekan sejawat dari negara lain, di mana kurangnya salah satunya dalam Bahasa Inggris dan menyampaikan ide dalam waktu kurang 15 menit,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Taufikul Basari
Terkini