Layani Toyofuji Serasi Indonesia, IPCC Pertebal Pendapatan

Bisnis.com,21 Sep 2019, 06:58 WIB
Penulis: Muhammad Ridwan
Mobil diparkir di kawasan PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) di Jakarta, Rabu (12/9/2018)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA — PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk. menambah peluang untuk mempertebal pendapatan pada tahun ini, dengan menambah pelayanan bongkar muat untuk perusahaan pelayaran. 

Pada September 2019, emiten berkode saham IPCC ini mulai menangani secara penuh seluruh kargo Completely Build Up (CBU), alat berat, bus atau truk, dan general cargo pada kapal milik PT Toyofuji Serasi Indonesia. Kapal perdana milik PT Toyofuji Serasi Indonesia direncanakan bersandar pada 20 September 2019 dengan estimasi muatan 382 unit CBU, 6 unit motor, dan 1 unit alat berat melalui kapal MV Serasi I Voy l/485.

Direktur Utama Indonesia Kendaraan Terminal Chiefy Adi K. menjelaskan dalam setahun, perseroan akan melayani jasa bongkar muat mobil sebanyak 175.000 unit dengan biaya jasa bongkar muat senilai Rp420.000 per unitnya. Berdasarkan hitungan itu, perseroan akan mengantongi Rp73,5 miliar per tahun untuk layanan jasa bongkar muat untuk Toyofuji.

“Untuk sisa 3 bulan ini, berarti kurang lebih Rp8 miliar,” ujarnya kepada Bisnis, Jumat (20/9/2019).

Chiefy melanjutkan dilayaninya kegiatan bongkar muat kapal milik PT Toyofuji Serasi Indonesia tersebut menjadikan pelayanan jasa bongkar muat untuk perusahaan pelayaran itu seluruhnya terlayani oleh perseroan, sejalan dengan prospektus yang diberikan perseroan saat menggelar Initial Public Offering (IPO).

Sebelumnya, layanan jasa bongkar muat kapal tersebut dilakukan oleh PT Pelabuhan Tanjung Priok. Adapun perusahaan pelayaran atau shipping line yang dilayani yaitu NYK Line, Kalla Line, ECL Line, Willenius Wilhelmsen, Mitsui OSK Line, dan Hoegh Autoliners.

“Dengan masuknya Toyofuji, yang merupakan salah satu perusahaan shipping line terbesar, volume di IPCC kembali meningkat dan pendapatan perseroan juga akan meningkat,” sambungnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Margrit
Terkini