Bisnis.com, PEKANBARU -- Setelah empat pesawat gagal mendarat dan dialihkan ke Batam serta balik ke bandara asal, akhirnya satu pesawat berhasil mendarat di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru.
Officer in Charge Bandara SSK II Pekanbaru Benni Netra menjelaskan pesawat yang berhasil mendarat melayani rute Malaka, Malaysia-Pekanbaru.
"Alhamdulillah satu pesawat berhasil mendarat yaitu Malindo Air OD310 dari Malaka, karena saat ini jarak pandang sudah di angka 800 meter," ujar Benni kepada Bisnis, Minggu (22/9/2019).
Benni menjelaskan sejak pagi tadi empat maskapai gagal melakukan pendaratan di Pekanbaru. Pesawat dimaksud dua dialihkan pendaratannya ke Batam yaitu Batik Air ID 6856 dari Jakarta, lalu Lion Air JT 276 dari Yogyakarta.
Dua pesawat lainnya kembali ke bandara asal yakni Malindo Air OD 362 asal Subang Malaysia, dan Citilink QG 936 asal Jakarta.
Benni menjelaskan keputusan untuk menunda pendaratan pesawat serta jadwal keberangkatan, berada di tangan maskapai.
"Biasanya maskapai memperhatikan jarak pandang minimum atau visibility below minimum, bila kondisi ini tidak memenuhi, maskapai akan menunda pendaratan atau menunda keberangkatan," kata Benni.
Saat berita ini dibuat kualitas udara di Pekanbaru terus memburuk akibat kabut asap. Menurut data aplikasi AirVisual, status udara di Pekanbaru berada di angka 749 atau berbahaya bagi makhluk hidup.
Sebagian masyarakat sudah memilih untuk mengungsi dari Pekanbaru Riau, ke daerah lain yang kualitas udaranya lebih baik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel