Game of Thrones dan Fleabag Berjaya di Emmy Awards 2019

Bisnis.com,23 Sep 2019, 15:56 WIB
Penulis: Reni Lestari
Para pemain Game of Thrones di panggung Emmy 2019. Sumber: Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Drama Abad Pertengahan "Game of Thrones" dan komedi Inggris "Fleabag" meraih penghargaan tertinggi di penghargaan Emmy pada, Minggu, 22 September 2019. Puncak acara tersebut sering disebut 'malam kekesalan' karena lebih sering memberi penghargaan kepada pendatang baru daripada pemain lama.

Billy Porter, bintang "Pose", yang secara terbuka menyatakan diri gay, dinobatkan sebagai aktor dramatis terbaik, sedangkan pendatang baru Inggris Jodie Comer mendapatkan Emmy untuk peran aktris utamanya sebagai pembunuh psikotik dalam drama "Killing Eve."

Aktris dan pencipta "Fleabag" Phoebe Waller-Bridge juga meraih trofi untuk aktris komedi terbaik, mengalahkan nominee terdepan Julia Louis-Dreyfus untuk "Veep" dan Rachel Brosnahan untuk "The Marvelous Mrs. Maisel." Waller-Bridge juga memenangkan Emmy untuk penulisan komedi di acara Amazon Studios.

Bill Hader memenangkan Emmy karena berperan sebagai pembunuh bayaran dalam komedi "Barry," sementara Peter Dinklage membawa pulang satu-satunya trofi akting untuk "Game of Thrones" untuk peran pendukungnya sebagai Tyrion Lannister.

Sementara itu, "Game of Thrones" menjadi drama seri paling banyak dianugerahi penghargaan dalam sejarah Emmy dengan 38 trofi, meskipun muncul banyak protes dari penggemar atas ending dari seri ini.

Dalam kategori seri terbatas yang diperebutkan, Television Academy menganugerahkannya kepada tiga serial, yakni drama keadilan sosial yang memilukan "When They See Us", kisah kecelakaan nuklir Soviet bertajuk "Chernobyl" dan "Fosse / Verdon" yang dibintangi Michelle Williams sebagai penyanyi dan penari Broadway, Gwen Verdon .

Pendatang baru Jharrel Jerome dinobatkan sebagai aktor terbaik untuk "When They See Us," dramatisasi Netflix terhadap orang-orang yang dikenal sebagai Central Park Five yang dituduh secara salah dan dipenjara karena pemerkosaan pada 1980-an di New York.

Jerome mendedikasikan kehormatannya untuk orang-orang yang kita kenal sebagai lima yang dibebaskan, dan lima orang, yang duduk di antara hadirin, berdiri dan memompa tinju mereka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Reni Lestari
Terkini