Lelang 294 Wilayah Jaringan Distribusi Gas Tertunda

Bisnis.com,23 Sep 2019, 09:36 WIB
Penulis: David Eka Issetiabudi
Petugas PGN memeriksa jaringan gas untuk rumah tangga di Kota Cirebon, Jawa Barat, Kamis (21/3/2019)./ANTARA-M Agung Rajasa

Bisnis.com, JAKARTA — Pelaksanaan lelang 294 wilayah jaringan distribusi (WJD) gas tak kunjung bisa dilaksanakan akibat belum rampungnya pembahasan Revisi Rencana Induk Jaringan Gas Bumi Nasional (RIJGBN). 

Anggota Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Jugi Prajogio mengatakan soal pembahasan rencana induk jaringan gas hingga saat ini masih belum tuntas dan masih jauh dari selesai. 

“Terakhir kami [BPH Migas, Kementerian ESDM] membahas tentang pengembangan pipa transmisi, validasi pasokan, konsumen, keekonomian. Sifatnya terus diskusi,” tuturnya kepada Bisnis, baru-baru ini. 

Jugi menambahkan setidaknya masih ada dua kali pertemuan untuk membahas revisi RIJGBN. Dengan begitu, waktu lelang WJD ikut tertunda. 

Menurutnya, pembahasan terkait pasokan gas dan konsumen pipa transmisi, fokus pada wilayah distribusi atau pasar gas baru. Beberapa wilayah baru sedang didiskusikan a.l Palembang-Gasing, Cilacap-Ajibarang, Manado-Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung, dan Cirebon-Semarang. 

Setelah wilayah-wilayah ditetapkan dalam RIJGBN, lanjutnya, barulah dapat menggelar lelang WJD. Lelang WJD dapat dilakukan pada tahun ini juga, kalau Kementerian ESDM mampu merampungkan revisi RIJGBN pada akhir Oktober. 

“Kalau wilayah [distribusi gas] eksis tinggal menunggu pengukuhan, karena konsumennya jelas, pasokannya jelas, pipanya jelas, itu bukan isu. Kami lebih banyak membahas yang baru ke depan,” ujarnya. 

Adapun, lelang dimulai bertahap dari wilayah yang tidak ada masalah, dan sifatnya tinggal pengukuhan. 

Jugi mencontohkan wilayah yang mudah ditawarkan yakni untuk Aceh-Sumatera Utara. Pasalnya, di wilayah ini hanya terdapat satu pemasok gas, yakni PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Lucky Leonard
Terkini