1.500 Mahasiswa se-Bandung Raya Kepung DPRD Jabar

Bisnis.com,23 Sep 2019, 17:35 WIB
Penulis: Wisnu Wage Pamungkas
Sekitar 1.500 mahasiswa yang berasal dari berbagai perguruan tinggi swasta dan negeri se-Bandung Raya mengepung gedung DPRD Jawa Barat, Bandung, Senin (23/9/2019)./Bisnis-Wisnu Wage

Bisnis.com, BANDUNG—Sekitar 1.500 mahasiswa yang berasal dari berbagai perguruan tinggi swasta dan negeri se-Bandung Raya mengepung gedung DPRD Jawa Barat, Bandung, Senin (23/9/2019).

Ribuan mahasiswa ini berunjuk rasa menolak revisi RUU KPK, RUU KUHP, RUU PAS dan RUU Pertanahan yang sudah dibahas dan tengah dibahas DPR RI.

"Hari ini, walaupun kita dari kampus yang berbeda tapi memiliki satu tujuan yang sama yakni kita menolak RUU KPK, RUU KUHP, RUU PAS dan RUU Pertanahan," kata Presiden Mahasiswa Unpas Fauzan Rizky Bayu Pratama.

Menurutnya ada sekitar 1.500 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta yang bergabung dalam aksi demo yang sudah berlangsung sejak pukul 11.00 siang tadi.

"Kami mahasiswa Bandung Raya, mahasiswa Jawa Barat hadir di sini hanya ingin menyuarakan aspirasi yang sudah lama terbungkam dan tidak pernah didengar oleh pejabat," katanya.

Dalam aksi unjuk rasa tersebut lagu "Halo Halo Bandung" juga dinyanyikan para mahasiswa . Para mahasiswa juga membawa sejumlah spanduk bertuliskan "Selamatkan KPK", "Demokrasi Mati Suri".

Mahasiswa yang menggelar aksi tersebut berasal dari UIN SGD Bandung, Universitas Pasundan, Telkom University, Universitas Islam Bandung, Universitas Jenderal Ahmad Yani (Unjani).

Hingga pukul 17.35 WIB, para mahasiswa masih berdemonstrasi dan berharap perwakilan DPRD Jawa Barat bisa menemui mereka. Aksi tersebut menyebabkan Jalan Diponegoro ditutup. Sementara aparat kepolisian masih menjaga ketat agar mahasiswa tidak masuk ke gedung DPRD Jabar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ajijah
Terkini