Bisnis.com, JAKARTA – Aparatur sipil negara di Kementerian ketenagakerjaan harus mendedikasikan kinerjanya untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), responsif, dan selalu bersinergi dalam melaksanakan pekerjaan.
Hanif Dhakiri, Menteri Ketenagakerjaan, meminta aparatur sipil negara (ASN) mendedikasikan kinerja untuk NKRI dan tidak melakukan hal yang bertentangan dengan dasar negara.
“Saya ingin pejabat yang dilantik benar-benar meneguhkan komitmennya kepada PBNU, yakni Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, dan konstitusi,” katanya saat melantik 109 pejabat di lingkungan Kemnaker, Selasa (24/9/2019).
Pelantikan 109 pejabat baru itu juga ditandai dengan terbentuknya unit eselon II baru, yakni Pusat Teknologi Informasi Ketenagakerjaan (PTIK) di Badan Perencanaan dan Pengembangan (Barenbang) Ketenagakerjaan.
Keberadaan PTIK diharapkan mampu mengakselerasi, mengoordinasi, dan menghubungkan beberapa sistem informasi ketenagakerjaan yang ada, agar menjadi lebih sistematis dan terintegrasi.
Hanif menyebut ASN yang baru dilantik juga harus bekerja secara responsif untuk menghadapi perubahan yang terjadi, dengan cara melakukan terobosan dan inovasi yang dilaksanakan dengan penuh integritas.
“Jadi tidak bisa bekerja dengan cara biasa. Saya juga ingin ASN menggunakan kompetitor sebagai tolok ukur kinerjanya. Jadi tidak mengukur dengan diri sendiri, tetapi mengukur dengan kinerja orang lain,” ujarnya.
Selain itu, Hanif juga meminta seluruh ASN Kemnaker melakukan koordinasi dan sinergi dalam menjalankan tugasnya. “Hilangkan ego sectoral untuk bisa mendorong pencapaian kinerja yang lebih baik,” katanya.
Dia menambahkan pelantikan 109 pejabat baru dan terisinya seluruh pejabat pimpinan tinggi pratama, administrator, dan pengawas dapat mengoptimalkan kinerja Kemnaker.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel