Ketika Air Sungai Martapura di Banjarmasin Terasa Asin

Bisnis.com,24 Sep 2019, 12:16 WIB
Penulis: Newswire
Pedagang pasar terapung melakukan atraksi jukung membentuk bunga mekar di sungai Martapura, Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Antara/Bayu Pratama S

Bisnis.com, BANJARMASIN — Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum Bandarmasih Kota Banjarmasin Yudha Ahmadi mengatakan bahwa air Sungai Martapura di wilayah Banjarmasin saat ini tidak dapat diolah untuk air bersih siap pakai.

Hal itu, katanya, dikarenakan air Sungai Martapura di wilayah Banjarmasin mengandung kadar sangat asin melebihi standar bisa diolah menjadi air bersih siap pakai.

"Di atas 2.000 mililiter kadar keasinan air sungai itu per liternya," kata Yudha, Selasa (24/9/2019).

Kondisi air asin di sungai Martapura karena intrusi air laut masuk Sungai Martapura akibat kemarau ini sudah terjadi lebih seminggu.

"Terpaksa pengambilan air baku di intake [tempat penampungan air] Sungai Bilu dihentikan sementara karena Sungai Martapura di daerah kita lagi sangat asin," ujarnya.

Dengan terhentinya pengambilan air baku di intake Sungai Bilu tersebut, PDAM Bandarmasih hanya dapat mengambil air baku di Sungai Tabuk, wilayah Kabupaten Banjar.

"Jadi, akibat terhentinya pengambilan air baku di Sungai Bilu tersebut, daya produksi kita turun 30 persen," kata Yudha.

Pasalnya, daya sedot intake di Sungai Bilu tersebut mencapai 500 liter per detik, sedangkan di intake Sungai Tabuk mencapai 1.700 liter per detik.

"Kami tidak bisa mengambil air baku dari irigasi Riam Kanan sebab air irigasi dimanfaatkan untuk pembasahan lahan karena kebakaran ini," kata Yudha.

Dia memastikan bahwa suplai air bersih kepada 170.000 pelanggan akan tetap lancar, tetapi dayanya berkurang.

"Kami berharap hujan segeranya turun, hingga air Sungai Martapura kembali tawar," kata Yudha.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Zufrizal
Terkini