IHSG Berpotensi Menguat, Cermati Saham-Saham Berikut

Bisnis.com,27 Sep 2019, 07:15 WIB
Penulis: Pandu Gumilar
Pejalan kaki berjalan di dekat papan elektronik yang menampilkan perdagangan harga saham di Jakarta, Senin (1/7/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA – Pada perdagangan Jumat (27/9/2019), indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi menguat didorong oleh kondisi makro yang mengalami pemulihan.

Pada akhir perdagangan Kamis (26/9/2019), IHSG ditutup menguat 83,93 poin atau 1,36% ke level 6.230,33. Indeks saham aneka industri dan indeks saham infrastruktur, utilitas, dan transportasi memimpin penguatan dengan naik 2,61% dan 2,16% pada perdagangan kemarin.

Adapun lima saham top gainners pada perdagangan Kamis (26/9/2019), yakni NZIA (24,8%), SKBM (22%), RELI (21,6%), BRAM (19,9%), dan ABMM (16,2%).

Research Analyst PT Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christopher mengatakan IHSG akan menguat. Menurutnya, IHSH akan menguji level support 6.145 –6.187 dan level resistan 6.251—6.273.

“IHSG diprediksi menguat. Candlestick IHSG membentuk long white body dan indikator stochastic membentuk goldencross mengindikasikan potensi penguatan. Faktor global yang saat ini cukup kondusif diperkirakan akan mampu mendorong penguatan,” tulisnya dalam riset yang dikutip Jumat (27/9/2019).

Dennies merekomendasikan saham-saham seperti SMRA dan BRPT untuk dapat dikoleksi. Sementara itu, saham seperti HMSP dan ADHI disarankan untuk hold.

Analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi memprediksikan IHSG berpeluang kembali menguat menguji target moving average 50 di kisaran 6.286 dan MA200 di kisaran 6.320. Adapun support resistan IHSG berada pada kisaran 62.00-6.320.

“Indikator stochastic dan RSI masih memberikan signal positif setelah berhasil golden-cross dan bullish reversal momentum,” katanya.

Lanjar merekomendasikan saham-saham yang cukup menarik secara teknikal di antaranya WSBP, WTON, JPFA, MAIN, BRPT, GGRM, HMSP, MYOR, ISAT, ASII, ADRO, MEDC, WSKT, PTPP, ADHI, dan SCMA.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ana Noviani
Terkini