Harga Bawang Merah Anjlok, Bulog Diminta Serap Kelebihan Pasokan

Bisnis.com,27 Sep 2019, 11:00 WIB
Penulis: Desyinta Nuraini
Petani memanen bawang merah di Kampung Tugu, Cimenyan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (7/5/2019)./ANTARA-Raisan Al Farisi

Bisnis.com, JAKARTA — Asosiasi Bawang Merah Indonesia (ABMI) menyatakan penyerapan oleh Perum Bulog harus menjadi solusi ketika stok bawang merah melimpah. 

Ketua Asosiasi Bawang Merah Indonesia (ABMI) Juwari mengatakan melimpahnya stok bawang merah mengakibatkan harga terus anjlok.

“Sudah dua bulan harga enggak naik-naik,” ujarnya kepada Bisnis, baru-baru ini. 

Dia menuturkan harga bawang merah di petani saat ini senilai Rp11.500 per kg, sedangkan harga acuan pembelian di petani harusnya di atas Rp13.800 per kg. Sementara itu, harga normal agar petani mendapat untung setidaknya Rp18.500 per kg. 

Harga yang rendah ini diprediksi akan berlangsung hingga November 2019 atau saat memasuki musim penghujan. Juwari menjelaskan penurunan harga akibat melimpahnya hasil produksi bawang merah merupakan pola tahunan. 

Periode Juni—Agustus dianggap sebagai periode terbaik untuk penanaman karena faktor musim yang menjanjikan produktivitas lebih tinggi. Namun, menurutnya, penurunan harga kali ini ini lebih dalam dibandingkan tahun sebelumnya karena jumlah produksi secara nasional meningkat. 

Dia mengatakan, produksi meningkat tinggi di sejumlah daerah di luar Brebes.

Sementara itu, Kementerian Pertanian tengah mendata dan menyiapkan pengaturan pola tanam bawang merah di berbagai daerah untuk menstabilkan harga dan pasokan komoditas hortikultura itu. 

Hal ini disampaikan Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian Prihasto Setyanto. “Kita siapkan data dan informasinya terkait pola tanamnya ini. Kita buat petanya untuk kabupaten seluruh Indonesia,” ujarnya kepada Bisnis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Lucky Leonard
Terkini