Dokter Tewas dalam Kerusuhan Wamena, YLKI Desak Perlindungan Dokter di Area Konflik

Bisnis.com,28 Sep 2019, 12:13 WIB
Penulis: Yodie Hardiyan
Ilustrasi dokter memeriksa tekanna darah pasien./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mendesak semua pihak untuk melindungi dokter dalam situasi serta kondisi apapun sehingga bisa menjalankan tugas kemanusiaannya dengan nyaman, aman dan selamat.

Pernyataan itu disampaikan Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi menyusul tewasnya seorang dokter Soeko Marsetiyo, 53 tahun, asal Yogyakarta dalam kerusuhan yang terjadi di Wamena, Papua.

Tulus mengatakan profesi dokter seharusnya mendapatkan jaminan keamanan yang paling tinggi, baik dari aparat keamanan dan masyarakat.

"Demi tugas kemanusiaan dan dalam rangka memberikan pelayanan kesehatan dasar di daerah terpencil dan dserah konflik sekalipun, seharusnya semua pihak dilarang melakukan tindakan apapun yang mengancam keselamatan dan jiwa dokter," papar Tulus dalam keterangan tertulis, Sabtu (28/9/2019).

Menurutnya, kejadian tewasnya dokter Soeko akan menjauhkan masyarakat Wamena untuk mengakses jasa dokter. Para dokter diperkirakan akan malas datang ke daerah terpencil dan memiliki potensi konflik yang tinggi.

"(Hal itu disebabkan) karena tidak ada jaminan keamanan dan keselamatan atas dirinya. Hal seperti ini akan sangat merugikan bagi kepentingan masyarakat sebagai pasien, dan kesehatan masyarakat menjadi taruhannya," kata Tulus.

Seperti diketahui, dua puluhan orang tewas dan ribuan orang mengungsi akibat kerusuhan di Wamena, Papua. Di samping itu, fasilitas publik juga banyak yang rusak di wilayah itu. Kerusuhan Wamena diduga disebabkan oleh beredarnya kabar bohong atau hoaks mengenai guru yang mengucapkan kata-kata bernada rasisme di sekolah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini