SUN Tenor Panjang Bakal Jadi Pendongkrak Keuntungan

Bisnis.com,29 Sep 2019, 22:58 WIB
Penulis: Duwi Setiya Ariyanti
Karyawan mencari informasi tentang obligasi./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA – Instrumen surat utang negara (SUN) bertenor panjang diperkirakan menjadi pendongkrak keuntungan pada akhir tahun karena lebih memberikan capital gain dibandingkan dengan surat utang korporasi.

Analis Capital Asset Manajemen Desmon Silitonga mengatakan tren turunnya suku bunga acuan justru membuat SUN tenor panjang semakin menarik. Apalagi, dia memprediksi bahwa peluang penurunan suku bunga acuan bakal berlanjut meskipun Bank Indonesia telah menurunkan suku bunga acuan sebanyak tiga kali.

Seperti diketahui, Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuan sejak Juli dan kembali mengeksekusi keputusan yang sama pada Agustus dan September. Dengan demikian, suku bunga acuan yang semula 6% pada awal Juli telah tereduksi menjadi 5,25%.

"Suku bunga turun berarti durasi dipanjangin, orang mulai berani masuk ke durasi panjang 7 hingga 10 tahun," ujarnya belum lama ini.

Meskipun turunnya suku bunga acuan juga bakal memangkas kupon seri baru SUN yang ditawarkan, keuntungan bisa diperoleh dari transaksi di pasar sekunder.

Volume yang besar di pasar sekunder, tuturnya, membuat likuiditas tinggi sehingga investor mudah memperjualbelikan instrumen SUN. Dengan begitu, investor yang ingin memperbaiki portofolionya bisa memilih SUN tenor panjang dari potensi keuntungan yang lebih besar di pasar sekunder.

"Untuk memaksimalkan return, kalau suku bunga turun SUN itu secara likuditas tinggi. Untuk (mendapat) capital gain, secara return bisa maksimal," kata Desmon.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Syahran W. Lubis
Terkini