Semester I/2019, Laba Bersih Barito Pacific (BRPT) Melorot 73,8 Persen

Bisnis.com,30 Sep 2019, 08:39 WIB
Penulis: Azizah Nur Alfi
Dirut PT Barito Pacific Tbk Agus Salim Pangestu (tengah), Wakil Direktur Rudy Suparman (kiri), Direktur Henky Susanto (kedua kiri) Komisaris Alimin Hamdi (kedua kanan) dan Direktur Salwati Agustina, berbincang seusai RUPSLB di Jakarta, Rabu (13/12)./ANTARA-Audy Alwi

Bisnis.com, JAKARTA - Kinerja PT Barito Pacific Tbk. masih tertekan sepanjang semester I/2019, tercermin dari pendapatan bersihnya yang turun 16 persen dan laba bersihnya turun 73,8 persen secara tahunan.

Berdasarkan laporan keuangan per 30 Juni 2019 yang dirilis pada Senin (30/9/2019), perseroan mencatatkan pendapatan bersih sebesar US$1,30 miliar. Perolehan itu turun 16 persen dibandingkan dengan pendapatan bersih pada semester I/2018 sebesar US$1,55 miliar.

Beban pokok pendapatan dan beban langsung juga turun 11,90 persen menjadi US$973,43 juta sehingga laba kotor menjadi US$328,87 juta atau turun 26,18 persen secara tahunan.

Adapun, beban penjualan naik 7,26 persen menjadi US$22,47 juta. Beban rugi entitas asosiasi dan ventura bersama naik 113,06 persen menjadi US$7,18 juta.

Di sisi lain, perseroan menekan sejumlah beban seperti beban umum dan administrasi menjadi US$451,38 juta, beban keuangan menjadi US$99,18 juta, dan kerugian kurs mata uang asing menjadi US$1,16 juta.

Dengan demikian, laba periode berjalan yang dikantongi sebesar US$67,74 juta pada semester I/2019, turun 50,34 persen dari semester I/2018 sebesar US$136,41 juta.

Dari situ, laba periode berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk atau laba bersih sebesar US$10,91 juta pada paruh pertama tahun ini turun 73,81 persen secara tahunan dari US$41,65 juta pada semester I/2018.

Perusahaan petrokimia dan energi itu, memiliki jumlah aset US$6,99 miliar per 30 Juni 2019, turun tipis 0,79 persen dibandingkan dengan jumlah aset per 31 Desember 2018 sebesar US$7,04 miliar. Adapun, jumlah liabilitasnya tercatat sebesar US$4,25 miliar dan jumlah ekuitas sebesar US$2,74 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ana Noviani
Terkini