5 Berita Populer, Unilever Berencana Stock Split dan Fakta Soal Isu Papua di Sidang Umum PBB

Bisnis.com,30 Sep 2019, 12:24 WIB
Penulis: Oliv Grenisia
Unilever/www.unilever.co.id

1. Unilever (UNVR) Berencana Stock Split

PT Unilever Indonesia Tbk. berencana melakukan aksi korporasi berupa pemecahan nilai nominal saham perseroan.

Berdasarkan keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), yang dikutip Bisnis pada Minggu (29/9/2019), Unilever Indonesia mengumumkan rencana untuk melakukan perubahan nilai nominal saham (stock split). Baca berita selengkapnya di sini

2. Ada Isu Papua di Sidang Umum PBB, Ini Kondisi Sebenarnya

Tokoh Papua Nick Meset memastikan PBB tidak mengijinkan Benny Wenda dan rombongan masuk ke ruang sidang PBB dan bergabung bersama delegasi dari Vanuatu karena yang bersangkutan bukan WN Vanuatu.

Tidak benar Benny Wenda ikut dalam ruang sidang bersama delegasi Vanuatu karena PBB membuat aturan yang ketat dan hanya mengijinkan perwakilan negara yang masuk dalam ruang sidang di New York. Baca selengkapnya di sini

3. Hantu Bioskop Tertangkap Kamera, Apakah Nyata?

Kisah misteri penampakan hantu di bioskop mungkin seringkali terdengar. Kali ini, seorang netizen mengunggah foto penampakan sesosok hantu duduk di samping tangga studio bioskop yang cukup menarik perhatian.

Foto viral unggahan pengguna akun Twitter @ican_bgst, Kamis (26/9/2019), memperlihatkan tangga di dalam studio bioskop yang dilengkapi lampu berwarna kuning. Baca selengkapnya di sini

4. Kerusuhan Wamena, 9 Warga Sulsel Meninggal

Pemerintah Provinsi Sulsel terus memantau perkembangan warga Sulsel yang berdomisili di Wamena, Papua. Sejak kerusuhan yang kembali pecah pada Senin (22/9/2019) lalu.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Sulsel, sudah ada 9 warga asal Sulsel yang teridentifikasi tewas dalam kerusuhan itu. Baca selengkapnya di sini

5. Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Bukan Solusi Ampuh

Pembenahan pengelolaan BPJS Kesehatan melalui menaikkan iuran dinilai bukan solusi ampuh dan diharapkan semua pihak.

Dosen Hukum Kesehatan Universitas Atmajaya Erfen Gustiawan Suwanto mengatakan bahwa defisit BPJS Kesehatan itupun dikeluhkan para praktisi bidang kesehatan, terutama manajemen rumah sakit dan klinik swasta. Baca selengkapnya di sini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Surya Rianto
Terkini