5 Terpopuler Marker, META Lirik Pembangkit Listrik Biomassa, HEXA dan INTA Bidik Potensi Alat Berat Proyek Ibu Kota Negara Baru

Bisnis.com,30 Sep 2019, 18:54 WIB
Penulis: Oliv Grenisia
Direktur Utama PT Nusantara Infrastructure Tbk Bapak Ramdani Basri menyampaikan sambutan pada peresmian pembangkit tenaga listrik swasta atau Independent Power Producer Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTBm) Siantan, di Kabupaten Menpawah, Pontianak, Kalimantan Barat, Senin (24/9/2018)./JIBI-Dedi Gunawan

1. Ekspansi Anorganik, Nusantara Infrastructure (META) Lirik Pembangkit Listrik Biomassa

PT Nusantara Infrastructure Tbk. membuka peluang untuk kembali melakukan aksi akuisisi di sektor energi pada tahun depan.

Direktur Utama Nusantara Infrastructure Ramdani Basri mengatakan sektor energi merupakan sektor yang sedang dikembangkan selain sektor utama, yaitu jalan tol. Baca selengkapnya di sini

2. HEXA dan INTA Bidik Potensi Alat Berat Proyek Ibu Kota Negara Baru

Dua emiten penjualan alat berat yakni PT Hexindo Adiperkasa Tbk. dan PT Intraco Penta Tbk. membidik potensi kebutuhan alat berat pada proyek pembungan ibu kota negara baru di Kalimantan Timur.

PT Hexindo Adiperkasa Tbk. menyebut perseroan memiliki minat untuk mengikut tender penyediaan alat berat untuk proyek pembangunan ibu kota negara baru, baca selengkapnya di sini

3. Semester I/2019, Laba Bersih Barito Pacific (BRPT) Melorot 73,8 Persen

Kinerja PT Barito Pacific Tbk. masih tertekan sepanjang semester I/2019, tercermin dari pendapatan bersihnya yang turun 16 persen dan laba bersihnya turun 73,8 persen secara tahunan.

Berdasarkan laporan keuangan per 30 Juni 2019 yang dirilis pada Senin (30/9/2019), perseroan mencatatkan pendapatan bersih sebesar US$1,30 miliar. Baca selengkapnya di sini

4. Laba Bersih PT Timah (TINS) Tumbuh 20,65 Persen pada Semester I/2019

PT Timah Tbk. mengantongi pendapatan Rp9,65 triliun pada semester I/2019, melonjak 120,54 persen secara tahunan dari Rp4,37 triliun pada semester I/2018.

Berdasarkan laporan keuangan per 30 Juni 2019, pendapatan usaha emiten berkode saham TINS itu didorong oleh kenaikan penjualan logam timah dan tin solder, baca selengkapnya di sini

5. Surya Semesta Internusa (SSIA) Kerek Target Pendapatan Jadi Rp4,1 Triliun

Emiten properti PT Surya Semesta Internusa Tbk. meningkatkan target pendapatan sampai dengan akhir tahun menjadi Rp4,1 triliun.

Head of Investor Relations Surya Semesta Internusa Erlin Budiman mengatakan pada awalnya perseroan memiliki target pendapatan Rp3,9 triliun pada tahun ini. Baca selengkapnya di sini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini