Bisnis.com, JAKARTA – Film animasi anyar Abominable (2019) memuncaki box office akhir pekan dengan meraup pendapatan domestik Amerika Utara sebesar US$20,85 juta.
Dengan raihan tersebut, film buatan rumah produksi Dreamworks Animation dan distribusi oleh Universal Pictures ini menjadi film animasi asli dengan pembukaan terbaik tahun ini.
“Kami meilhat peluang besar untuk tidak hanya membuka akhir pekan, tetapi koridor lain dengan kuat ke depannya,” kata Jim Orr, Universal President of Domestic Distribution seperti dikutip Variety, Senin (30/9/2019).
Menuju bulan Oktober, Universal Pictures saat ini telah memiliki tujuh film yang berhasil menempati posisi puncak di box office domestik, paling banyak dibandingkan dengan studio lain pada tahun ini.
“Ini bukti seberapa baik orang-orang pemasaran dan produksi kami dalam menyampaikan pesan dalam lansekap media yang ramai,” imbuh Orr.
Film Abominable ditulis dan disutradarai oleh Jill Culton, wanita pertama yang secara independen membuat film animasi untuk studio besar. Universal dan Dreamworks juga bekerja sama dengan China’s Pearl Studios.
Film akan memulai debutnya di China sebagai salah satu pasar film paling besar di dunia pada Selasa pekan ini, waktu setempat. Pasar China diharapkan bisa menjadi ceruk besar untuk menutup anggaran produksi yang dilaporkan mencapai US$75 juta.
Adapun, berdasarkan catatan Box Office Mojo film ini berhasil mengumpulkan tambahan pendapatan sebesar US$10,2 juta di pasar internasional. Artinya hingga akhir pekan lalu, film telah mencatatkan pendapatan global sekitar US$31 juta.
Abominable bercerita tentang petualangan seorang remaja bernama Yi yang bertemu dengan seekor Yeti muda di atap gedung apartemennya, yang dinamai Everest. Mereka bersama teman lainnya yakni Jin dan Peng memulai pencarian untuk mempertemukan kembali Everest dengan keluarganya.
Sementara itu berdasarkan pantauan Bisnis, film ini dijadwalkan tayang di Indonesia pada Jumat 4 Oktober di waralaba bioskop CGV Tanah Air.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel