Bisnis.com, BALIKPAPAN-- Pemerintah kota Balikpapan akan menentukan harga eceran tertinggi (HET) bagi penjual eceran yang membeli air dari PDAM.
Walikota Balikpapan Rizal Effendi mengatakan, saat ini memang sulit untuk bisa mengendalikan harga penjualan air liar yang menggunakan sumur pribadi. Dengan demikian langkah menetapkan HET diharapkan bisa mengontrol harga penjualan tandon liar.
Saat ini ungkap Rizal, penetapan harga tersebut sedang dalam pembahasan.
“Jika masih menjual harga di atas HET, kita ga layani lagi di kemudian hari,” tekannya Senin (30/9/2019).
Rizal juga mengharapkan kedepannya frekuensi turunnya hujan bisa lebih sering. Sehingga bisa memenuhi sebagian kebutuhan air.
Dia menuturkan, selama ini mereka yang non pelanggan PDAM bergantung pada sumur bor atau beli eceran. Namun karena musim kemarau panjang, sumur yang jadi pasokan utama air bersih ikut mengering.
Kondisi ini mendorong dilakukannnya percepatan operasi penjualan air eceran dari PDAM.
Pihaknya akan menurunkan 20 armada mobil tangki untuk melakukan penjualan eceran. Namun beroperasi secara bertahap. Terdiri dari 7 unit milik PDAM dan 7 unit mobil Dinas Perumahan dan Permukiman, sisanya dari mobil tangki pinjaman Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel