Pengungsi di Jayawijaya Mencapai 7.278 Warga

Bisnis.com,30 Sep 2019, 14:00 WIB
Penulis: Newswire
Warga antre menaiki pesawat milik TNI di Bandara Wamena, Jayawijaya, Papua, Sabtu (28/9/2019). Warga Wamena terus memadati bandara untuk meninggalkan Wamena pascakerusuhan pada Senin (23/9/2019)./Antara-Iwan Adisaputra

Bisnis.com, WAMENA — Pemerintah Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua mencatat terdapat 7.278 warga yang trauma pascakerusuhan Senin (23/9) masih berada di penampungan pengungsi.

Bupati Jayawijaya, Jhon Richard Banua di Wamena Ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Senin (30/9/2019) mengatakan pengungsi tersebar di lebih dari 59 titik.

"Pengungsi terbanyak bertahan di Polres, Kodim, gereja, mushola dan sudah didistribusikan logistik," ucapnya.

Selain masyarakat pendatang, masyarakat asli Papua juga ikut mengungsi ke kampung-kampung.

"Kita juga data orang asli Papua yang mengungsi ke kampung-kampung untuk diberikan logistik, sebab setelah kejadian, tidak ada tempat usaha yang buka untuk mereka belanja," katanya.

Suasana ruangan Kantor Bupati Jayawijaya yang terbakar saat aksi unjuk rasa di Wamena, Jayawijaya, Papua, Kamis (26/9/2019). Kerusuhan yang terjadi pada Senin (23/9/2019) tersebut mengakibatkan puluhan orang meninggal dan sejumlah bangunan terbakar dan rusak./Antara-Iwan Adisaputra

Bupati mengatakan masyarakat di distrik-distrik bekerja normal seperti biasa.

"Mereka malah bekerja di kebun dan tidak terganggu dengan situasi yang terjadi. mudah-mudahan situasi ini pulih dan provokator ditindak sesuai aturan," katanya.

Dandim 1702/Jayawijaya Letkol Inf Candra Dianto membenarkan data pengungsi 7.278 orang tersebut.

"7.278 itu data terakhir dan hari ini masih dilakukan pendataan lagi," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini