Bisnis.com, JAKARTA – Di tengah tren pertumbuhan kredit yang secara umum melambat, penyaluran kredit perbankan ke sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) justru mengalami penguatan.
Berdasarkan data Analisis Uang Beredar yang dirilis Bank Indonesia pada Senin (30/9/2019), total kredit yang disalurkan ke sektor UMKM pada Agustus 2019 meningkat 13,3% secara tahunan (year on year/YoY) menjadi Rp1.035,5 triliun.
Angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan pada bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 11,6% atau Rp1.018,4 triliun.
Akselerasi pertumbuhan kredit UMKM sejalan dengan peningkatan pada kredit skala menengah yang meningkat 13,2% yoy, lebih tinggi dibandingkan dengan bulan sebelumnya sebesar 9,0% yoy.
Di sisi lain, kredit skala usaha mikro dan kecil justru melambat. Masing-masing tercatat tumbuh 15,4% yoy dan 11,8% yoy, lebih rendah dibandingkan dengan bulan sebelumnya sebesar 15,9% yoy dan 11,9% yoy.
Dilihat dari klasifikasi jenis penggunaannya, peningkatan pertumbuhan kredit UMKM ini terjadi pada semua kelompok, baik untuk kredit investasi maupun kredit modal kerja.
Adapun untuk penyaluran kredit perbankan secara umum mengalami perlambatan pertumbuhan pada Agustus 2019 menjadi sebesar 8,6% YoY dari sebelumnya sebesar 9,7% YoY pada Juli 2019. Total jumlah kredit yang disalurkan pada Agustus 2019 yakni Rp5.489,6 triliun.
Perlambatan penyaluran kredit terjadi baik pada golongan debitur korporasi maupun perorangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel