Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan mendirikan fasilitas pendidikan vokasional dengan konsep digital capability center dalam waktu dekat. Adapun, pendirian Apple Academy ketiga di Batam akan menjadi cikal bakal pendirian fasilitas tersebut.
Menteri Perindustrian Airangga Hartarto mengatakan pihaknya akan mendorong peningkatan keahlian sumber daya manusia industri (SDMI) dengan membangun fasilitas pendidikan politeknik. Adapun, politeknik yang sudah dibangun sesuai dengan lima sektor prioritas Kemenperin yakni otomotif, kimia dasar, alas kaki dan tekstil, elektronika, dan furnitur.
“Tentu untuk industri 4.0 nanti ada digtal capability center, tapi ini sedang berproses,” ujarnya seusai ajang Hannover Messe 2020 Kick-Off, Kamis (3/10/2019).
Sebelumnya, Airlangga mengatakan perguruan tinggi saat ini harus berkaitan dengan industri 4.0 seperti smart city, koneksi jaringan 5G, manajemen energi, dan manajemen transportasi. "Ketika bicara industri 4.0, tentunya harus didukung oleh sekolah atau perguruan tinggi yang baik," katanya.
Menurutnya, perguruan tinggi berbasis lokasi harus bisa menyesuaikan perkembangan teknologi digital yang cepat. Dengan demikian, akan tercipta sumber daya manusia (SDM) yang melek dengan teknologi terbaru. Airlangga menambahkan pihaknya akan melakukan koordinasi intensif dengan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.
Airlangga mengatakan pihaknya segera menggelar rapat jika kajian teknis mengenai konversi tersebut rampung. Dengan demikian, Kemenperin mampu menghasilkan solusi dalam mendorong keterkaitan antara dunia pendidikan dan industri.
Sekretaris Jenderal Kemenperin Achmad Sigit Diwahjono mengatakan Apple Academy ketiga yang akan dibangun di Batam akan menjadi cikal bakal pendirian fasilitas tersebut. Adapun, Apple Academy di Batam ditargetkan akan rampung pada tahun ini.
Menurutnya, pendirian Apple Academy ketiga tersebut sesuai dengan nota perjanjian antara Kemenperin dan PT Apple Indonesia. Sigit menyatakan pendirian tiga fasilitas pendidikan di dalam negeri tersebut merupakan salah satu cara Apple untuk meningkatkan tingkat komponen dalam negeri (TDN) terhadap produknya yang dipasarkan di dalam negeri.
“Minimal di aspek-aspek software-nya,” ujarnya.
Pendirian Apple Developer Academy di Tanggerang dan Surabaya merupakan bagian dari investasi Apple Indonesia dalam bidang pengembangan inovasi. Adapun, nilai investasi yang akan dikucurkan senilai US$44 juta hingga 2020.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel