Perakitan Lokal Jadi Strategi VW Raih Pasar di Indonesia

Bisnis.com,03 Okt 2019, 08:41 WIB
Penulis: Ilman A. Sudarwan
VW Tigual Allspace. /VW

Bisnis.com, JAKARTA – PT Garuda Mataram Motor, agen tunggal pemegang merek Audi dan Volkswagen di Indonesia mulai menyerahkan unit Volkswagen Tiguan Allspace yang diproduksi di dalam negeri kepada lima orang pembeli pertama.

Presiden Direktur Garuda Mataram Motor (GMM) Andrew Nasuri mengatakan bahwa perakitan produk mobil sport utility vehicle (SUV) berkapasitas tujuh penumpang itu menjadi catatan keberhasilan bagi tenaga kerja Indonesia.

“VW Tiguan Allspace ini merupakan hasil karya tenaga kerja Indonesia dengan kualitas tinggi sesuai dengan standar Volkswagen Jerman. Kami mengucapkan terima kasih kepada konsumen Volkswagen di Indonesia,” ujarnya di Jakarta, Rabu (2/10/2019).

Dia mengatakan bahwa keputusan untuk merakit di Indonesia diharapkan dapat meningkatkan populasi mobil tersebut di dalam negeri. Strategi ini diharapkan dapat menurunkan biaya produksi yang akan turut menurunkan biaya penjualan.

“Kami sengaja memproduksi Volkswagen di Indonesia sehingga lebih banyak orang dapat memiliki merek Volkswagen karena dengan diproduksi di Indonesia harga menjadi lebih kompetitif,” katanya.

Mobil ini tidak lagi diimpor secara utuh ke Indonesia, melainkan diimpor secara terurai sebagian atau medium knocked down (MKD) dari Meksiko. Perakitan dilakukan oleh anak perusahaan Indomobil lainnya, PT National Assemblers yang berlokasi di Cikampek.

“Pembangunan fasilitasi produksi Volkswagen merupakan bukti komitmen kami untuk turut serta mendukung pertumbuhan industri otomotif di Indonesia dengan membangun fasilitas produksi di Indonesia,” ujarnya.

Pabrik itu bediri di tanah seluas 60.000 meter persegi dan diharapkan mamu memproduksi sekitar 6.000 unit VW setiap tahunnya. Untuk saat ini, fokus produksi masih dikhususkan pada Volkswagen Tiguan Allspace.

Pabrik ini sepenuhnya dimiliki oleh Indomobil. Namun, dalam proses perakitannya, Volkswagen sebagai principal mengirimkan tenaga ahli dari Jerman utuk melakukan supervisi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Galih Kurniawan
Terkini