Ini Pesan Menkeu Sri Mulyani di HUT Bea Cukai

Bisnis.com,03 Okt 2019, 13:16 WIB
Penulis: Edi Suwiknyo
Menteri Keuangan Sri Mulyani (nomor 2 dari kiri) berkebaya merah brokat saat memimpin upacara HUT Kemerdekaan ke-74 RI di Departemen Keuangan/Instagram @smindrawati

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan sejumlah aspek yang perlu terus diperhatikan oleh aparat di Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC).

Bekas Direktur Pelaksana Bank Dunia ini mengatakan Bea Cukai harus mendukung dan melaksanakan tugas yang diamanatkan, di manapun berada dan dapat berjalan dengan baik dan mencapai tujuan yang diinginkan bersama.

"Saya ingin mengajak kepada seluruh pegawai Ditjen BC untuk menjadi truly asset of this Repubic," kata Menkeu Sri Mulyani yang dikutip dari laman resmi DJBC, Kamis (3/10/2019).

Sri Mulyani menambahkan otoritas kepabeanan juga harus terus fokus pada perbaikan pilar organisasi, perbaikan kualitas teknologi informasi basis data, dan sumber daya manusia.

Tak hanya itu, Bea Cukai juga harus lebih terbuka dalam berkolaborasi dengan unit dan kementerian lainnya. Proses reengineering organisasi diperlukan dengan pembentukan unit yang yang khusus untuk melakukan pengawasan dan penindakan terhadap peredaran dan penyelundupan narkotika.

Sri Mulyani mengatakan penguatan sangat penting karana data menunjukkan semakin meningkatnya jumlah kasus yang digagalkan oleh Ditjen BC selama 2 tahun terakhir.

"Selama 2019 telah berhasil menggagalkan upaya penyelundupan narkotika sebanyak 344 kasus dengan total tegahan 3 ton 221,42 kilogram," imbuhnya.

Otoritas kepabeanan, kata Menkeu, juga harus memperkuat sinergi eksternal untuk memperkuat Ditjen BC sebagai organisasi yang terbuka dengan unit lain termasuk di dalamnya e-commerce.

"Pengambilan keputusan melalui hasil analisis yang kuat dengan data yang dimiliki sehingga menjadi peraturan dan layanan yang menawarkan kemudahan dan kepraktisan, kepastian hukum dan keadilan, menjamin keamanan dalam penyediaan layanan kepada para stakeholder," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Achmad Aris
Terkini