Pelari Bahrain Salwa Eid Naser Juara Dunia 400 Meter

Bisnis.com,05 Okt 2019, 02:15 WIB
Penulis: Newswire
Salwa Eid Naser merayakan kemenangannya di Qatar./Reuters-Kai Pfaffenbach

Bisnis.com, JAKARTA – Pelari Bahrain Salwa Eid Naser merengkuh mahkota tertinggi nomor 400 meter putri pada usianya yang ke-21 pada Kejuaraan Atletik Dunia di Doha, Qatar, Jumat (4/10/2019).

Salwa menjadi pelari putri tercepat nomor tiga di dunia pada nomor ini setelah membukukan waktu 48,14 detik, sekaligus memecahkan rekor dunia yang diciptakan 34 tahun lalu. Dengan hasil tersebut, ia mendepak unggulan teratas Shaunae Miller-Uibo (Bahama).

Juara Olimpiade Rio 2016 Miller-Uibo harus puas menempati posisi kedua dengan catatan waktu 48,37 detik, disusul pelari Jamaika Shericka Jackson yang meraih medali perunggu dengan waktu 49,47 detik.

Pada semifinal, Salwa yang sebelumnya mendapat medali perunggu dalam nomor 4 x 400 meter estafet campuran, telah menunjukkan grafik performa yang meningkat dengan waktu 49,79 detik.

"Ini gila. Saya sudah mendapatkannya dalam nomor estafet campuran dan saya hanya berharap bisa melakukan yang terbaik, tapi saya sudah jadi juara dunia. Saya benar-benar tak bisa berkata-kata untuk melukiskan apa yang saya rasakan," kata Salwa seperti ditulis laman resmi International Association of Athletics Federations (IAAF).

"Ini perjalanan yang berat. Saya harus latihan dan mengalami cedera. Saya ingin terus mengejar (pelari lain di depan), maka saya harus lebih cepat. Terus berlari hingga bisa menjadi juara dunia dengan catatan waktu yang luar biasa. Saya tak bisa memercayainya," lanjut Salwa.

Sementara itu, peraih perunggu 200 m Kejuaraan Dunia 2017 Miller-Uibo berkomentar, "bisa berlari dalam waktu seperti itu tidak mungkin tidak menang. Saya pikir saya membiarkannya untuk lari melesat jauh daripada saya, tapi tidak apa-apa karena saya telah memecahkan rekor pribadi dan saya senang dengan itu."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Syahran W. Lubis
Terkini