Genjot Ekonomi Digital, Bank Indonesia Siapkan 3 Jurus Ampuh

Bisnis.com,07 Okt 2019, 12:21 WIB
Penulis: Gloria Fransisca Katharina Lawi
Deputi Gubernur Bank Indonesia Sugeng memberikan sambutan dalam seminar Tren Ekonomi Digital: Era Transaksi Elektronik, Peluang, dan Tantangan, di Jakarta, Rabu (4/4/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Ini Tiga Jurus BI Kembangkan Ekonomi Digital

Bisnis.com, JAKARTA -- Bank Indonesia mendorong perkembangan ekonomi digital sebagai new source of economic growth atau sumber pertumbuhan ekonomi baru melalui tiga strategi utama sistem pembayaran di era ekonomi digital.

Deputi Gubernur Bank Indonesia Sugeng menyatakan dalam seminar yang diselenggarakan IDX Channel yang bekerja sama dengan Bank Indonesia dengan tema "Menuju Indonesia Unggul Melalui Keuangan Digital", ada tiga strategi utama yang akan digencarkan BI.

Pertama, menetapkan Visi Sistem Pembayaran Indonesia 2025.

Kedua, mendorong peningkatan elektronifikasi transaksi pembayaran.

Ketiga, mendorong program persiapan pemasaran online UMKM (on boarding UMKM) ke ekonomi digital.

"Hal tersebut dapat dicapai melalui sinergi yang baik antara Bank Indonesia dan otoritas terkait dan dengan pelaku industri sehingga dapat mendukung kemajuan dan keunggulan Indonesia," ujar Sugeng di Bursa Efek Indonesia, Senin (7/10/2019).

Erwin Haryono, Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI, juga menyampaikan pengambil kebijakan di Indonesia harus tepat dalam memberikan respons yang memadai dalam menghadapi disrupsi berupa perkembangan digitalisasi agar tetap berkembang dan mendukung perekonomian secara keseluruhan.

Dia memerinci, inisiatif-inisiatif yang sedang dilakukan Bank Indonesia disusun untuk mendukung perkembangan ekonomi digital tersebut.

Sementara itu, Sukarela Batunanggar, Deputi Komisioner OJK Institute dan Keuangan Digital OJK, menyampaikan pelaku industri, tekfin, dan perbankan harus adaptif dalam merespons tantangan dengan melakukan inovasi.

"Terutama terkait ekonomi digital karena terdapat peluang berupa ruang pertumbuhan yang sangat besar," jelas Sukarela Batunanggar.

Seminar dihadiri oleh praktisi perbankan, pengusaha, pemerintah, ekonom, dosen, perwakilan Penyeleggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP), pelaku tekfin, dan media massa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Achmad Aris
Terkini