Tingkatkan Produktivitas Pertanian, Menaker Dorong Pemanfaatan Teknologi

Bisnis.com,08 Okt 2019, 13:07 WIB
Penulis: Kahfi

Bisnis.com, SLEMAN – Pemerintah mendorong pelaku industri pertanian memanfaatkan teknologi agar dapat meningkatkan produktivitas dan daya saing produk yang dihasilkan.

Hanif Dhakiri, Menteri Ketenagakerjaan, mengatakan bahwa pemanfaatan teknologi dapat meningkatkan efisiensi di sektor pertanian.

Dengan begitu, produktivitas dan daya saing produk pertanian akan meningkat, karena dikelola secara efisien.

“Zaman semakin maju, sehingga kita harus terus mendorong produktivitas dan inovasi di bidang pertanian dengan memanfaatkan teknologi,” katanya dalam Seminar Nasional ‘Perkembangan Pertanian Indonesia’ di Graha Institut Pertanian (INSTIPER), Sleman, Yogyakarta, Senin (7/10/2019).

Hanif menuturkan, sekitar 29% tenaga kerja Indonesia bekerja di sektor pertanian.

Sayangnya, besarnya jumlah tenaga kerja di sektor itu tidak sejalan dengan produktivitasnya.

Menurutnya, upaya peningkatan produktivitas di pertanian masih sangat menantang, karena yang dihasilkan sektor tersebut masih tiga kali lebih rendah dibandingkan dengan sektor pengolahan.

Dia menilai pemanfaatan teknologi akan mendorong produktivitas pertanian.

Hal tersebut terbukti dari upaya Balai Latihan Kerja (BLK) Lembang yang mampu mendorong produktivitas pertanian dengan teknologi.

BLK Lembang adalah salah satu BLK di bawah naungan Kementerian Ketenagakerjaan yang fokus mengembangkan sumber daya manusia di sektor pertanian.

BLK Lembang mengaplikasikan smart farming untuk mendorong produktivitas pertanian.

Smart farming yang diterapkan BLK Lembang mampu mendeteksi suhu, kelembaban tanah, dan ph tanah dengan menggunakan sensor yang ditanam.

“Melalui aplikasi itu petani dapat melakukan penyiraman dan pemupukan hanya dengan melalui handphone. Pemanfaatan teknologi di sektor pertanian itu juga sudah diterapkan,” ujarnya.

Selain pemanfaatan teknologi, lanjut Hanif, pengembangan sumber daya manusia di bidang pertanian juga memegang peranan penting dalam upaya peningkatan produktivitas pertanian.

Pasalnya, implementasi teknologi membutuhkan keterampilan, kreativitas, dan inovasi dari pelaku sektor pertanian.

“Tantangan ke depan adalah bagaimana pemerintah mendorong produktivitas sejalan dengan pemanfaatan teknologi,” ucapnya.

Selain dihadiri Hanif Dhakiri, acara tersebut juga diikuti oleh Rektor Instiper Harsyawardana, Direktur Bina Produktivitas Kemnaker Fahrurozi, dan Kepala BLK Surakarta Muhammad Sofwan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: MediaDigital
Terkini