Bisnis.com, JAKARTA — PT Asuransi Allianz Utama Indonesia menargetkan peningkatan porsi premi dari segmen ritel hingga 70 persen pada tahun depan. Segmen tersebut dinilai berpengaruh besar terhadap peningkatan penetrasi asuransi.
Presiden Direktur Allianz Utama Peter van Zyl menjelaskan bahwa perusahaannya memiliki visi untuk menjadi pemimpin asuransi ritel digital di Indonesia. Untuk itu, sejak 2–3 tahun lalu pihaknya melakukan transformasi total untuk meningkatkan porsi segmen ritel.
Menurut Peter, Allianz Utama berupaya untuk mendorong porsi segmen ritel hingga 70 persen dari total premi. Pada akhir 2018, perseroan mencatatkan kontribusi premi dari segmen ritel sebesar 64 persen.
“Kami melihat ritel sebagai potensi yang sangat besar, bukan hanya dalam akun-akun besar, tetapi juga pasar yang lebih luas. Bahkan [pengembangannya] bisa lebih dalam ke segmen mikro,” ujar Peter kepada Bisnis, Selasa (8/10/2019) di Jakarta.
Untuk mendorong peningkatan tersebut, perseroan terus melakukan pengembangan produk yang optimal dalam mendongkrak bottom line. Menurut Peter, salah satu produk ritel andalan Allianz Utama adalah asuransi perjalanan.
Pengembangan tersebut menurutnya dilakukan melalui berbagai kerja sama dengan maskapai penerbangan, agen perjalanan, dan pihak-pihak terkait. Selain itu, produk lain yang turut digenjot pengembangannya adalah asuransi kecelakaan diri.
Head of Personal Accident, Travel, Health, & Affinity Allianz Utama Mariani Solihah menjelaskan bahwa pihaknya tidak mengesampingkan segmen komersil saat menggenjot ritel. Keduanya memiliki potensi yang sama-sama menarik untuk digarap.
Menurut Ria, panggilan akrabnya, peningkatan segmen ritel akan turut mendorong penetrasi asuransi karena kuantitas masyarakat yang mendapatkan proteksi akan semakin banyak. Hal tersebut akan berpengaruh pada kesadaran masyarakat untuk berasuransi.
“Tantangan dari perusahaan asuransi kan bagaimana meningkatkan penetrasi, dengan populasi Indonesia yang begitu besar, kebutuhan akan perlindungan juga otomatis ada di sana. Nah, tantangan kami adalah bagaimana bisa menjangkau mereka lebih luas lagi,” ujar Ria kepada Bisnis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel