Medan Berat Jadi Kendala Elektrifikasi Papua

Bisnis.com,08 Okt 2019, 20:53 WIB
Penulis: Anitana Widya Puspa
Ilustrasi: Teknisi PLN melakukan perbaikan jaringan listrik./Bisnis-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, BALIKPAPAN – Survei yang dilakukan ke desa-desa di Papua menunjukkan banyak kendala dan tantangan yang dihadapi dalam upaya memberikan fasilitas listrik bagi masyarakat di daerah tersebut.

Hal ini diungkapkan oleh salah seorang sukarelawan PLN dalam survei yang dilakukan ke desa-desa di Papua dalam Program 2018.

Iqra Hardianto Nur Ichsan mengaku beruntung diikutsertakan dalam tim survei PLN karena bisa mengetahui kondisi di Papua yang sebenarnya.

“Selama ini saya hanya memperkirakan, tetapi setelah melihat kondisi yang sebenarnya, saya jadi paham akan yang terjadi di Papua,” ujarnya pada Selasa (8/10/2019).

Setelah melihat kondisi yang sebenarnya, Iqra memahami mengapa listrik di Papua belum bisa menyala secara maksimal di seluruh wilayah tersebut.

Dia mencontohkan kondisi Papua yang masih banyak sulit dijangkau dengan transportasi darat dengan medan yang berat.

“Kebanyakan harus menggunakan jalur udara untuk menjangkau desa-desa di sana,” ucapnya.

Walaupun medannya berat, dia mengapresiasi PLN yang tetap berusaha memenuhi tanggung jawabnya dalam menerangi seluruh wilayah Indonesia.

Iqra bersama anggota tim yang berasal dari internal PLN dan sukarelawan lainnya telah melakukan survei di sejumlah desa dan memberikan rekomendasi mengenai potensi sumber utama pembangkit listriknya.

Melalui survei pula, tuturnya, pihaknya bisa merekomendasikan sumber energi yang layak bagi sebuah desa apakah menggunakan mikrohidro, pikkohidro, biomassa, atau tenaga angin.

Selain program listrik, Iqra melihat hal lain yang sangat diperlukan dalam membangun Papua adalah jaringan transportasi. Menurutnya, Jika jaringan transportasi bisa terbangun, program lainnya bisa dilaksanakan dengan mudah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Syahran W. Lubis
Terkini