Volvo dan Geely Gabungkan Operasi Pengembangan Mesin

Bisnis.com,09 Okt 2019, 10:38 WIB
Penulis: Ilman A. Sudarwan
ilustrasi/capetownguy.za

Bisnis.com, JAKARTA – Volvo Cars akan menyatukan operasi pengembangan mesin dan manufakturnya menjadi divisi langsung di bawah Geely sebagai perusahaan induk dan akan menyuplai kebutuhan Lotus, LEVC, Lynk, serta Proton.

"Sebagai bisnis umum, mesin pembakaran kemungkinan besar tidak akan tumbuh. Sehingga penting untuk mengonsolidasikan dan mencari sinergi. Ini adalah langkah mengubah perusahaan kami ke arah elektrifikasi," kata Kepala Eksekutif Volvo, Hakan Samuelsson seperti dilansir Reuters, Selasa (8/10/2019).

Samuelsson menjelaskan, saat ini Volvo membuat 600.000 mesin berteknologi pembakaran atau combustion engine. Dia menuturkan bahwa kemampuan produksinya bakal meningkat hingga tiga kali atau sekitar 2 juta unit jika digabung dengan aset Geely.

Langkah itu dilakukan untuk meningkatkan produksi, sekaligus menghemat komponen dan biaya pengembangan. Setelah ini, Volvo dapat lebih berfokus dalam mengembangkan mobil mewah bertenaga listrik.

Dalam jangka menengah, Volvo akan menurunkan produksi mesin diesel secara keseluruhan demi berfokus pada pengembangan powertrain hibrida dan listrik. Dua hal ini yang membutuhkan investasi lebih banyak untuk mengembangkan sistem injeksi bahan bakar, turbo, dan teknologi rem.

"Pada tingkat komponen, saya melihat penghematan biaya yang cukup besar. Yang paling penting adalah sisi pengembangan. Para insinyur akan mendapatkan sumber daya untuk mengambil langkah selanjutnya dalam mengembangkan hibrida," ujarnya.

Geely membeli Volvo Cars dari Ford Motor Co pada 2010. Volvo menjadi penyuplai mesin untuk sejumlah merek mobil di bawah Geely. Mereka juga telah berbagi teknologi melalui Lynk, platform milik Geely.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Galih Kurniawan
Terkini