Bank Artha Graha Buka Cabang Konsep Baru

Bisnis.com,10 Okt 2019, 15:15 WIB
Penulis: Lalu Rahadian
Direktur PT Bank Artha Graha Internasional Tbk. Anas Latief menjelaskan alasan pembukaan cabang terintegrasi kafe, Jakarta, Kamis (10/10/2019)/Bisnis-Lalu Rahadian

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Artha Graha Internasional Tbk. (AGI) resmi memiliki cabang model baru yang disebut AGI Cafe Banking. Cabang yang menyatu dengan kedai kopi ini pertama kali didirikan di Gedung Menara Global.

Menurut Direktur AGI Anas Latief, pembukaan cabang yang menyatu dengan kedai kopi merupakan cara bank ini bertransformasi untuk mendekati generasi milenial. Artha Graha disebutnya ingin memberi suasana nyaman bagi calon nasabah sehingga tertarik membuka rekening tabungan di bank ini.

“Kami menjawab kebutuhan kaum milenial yang ingin segalanya serba  praktis, nyaman dan canggih. Kami juga ingin mengubah kebiasaan bank konvensional menjadi kekinian dan lebih dekat dengan nasabah kami. Konsep cabang sebagai semi co-working space dan sentra utk divisi Fintech bagi kami hadirkan disini”, kata Anas saat peluncuran AGI Cafe Banking, Jakarta, Kamis (10/10/2019).

Kedai kopi yang diajak bekerja sama oleh AGI dalam membuat cabang model baru ini adalah Nomu Kopi. Artha Graha dan Nomu Kopi saling berbagi dalam menanggung beban cabang terintegrasi kedai ini.

Anas menyebut tak ada lagi karyawan yang bekerja di cabang model baru AGI. Pekerja yang masih dipertahankan ada untuk melayani nasabah atau calon nasabah ketika datang ke kafe.

Nantinya, mereka akan menjemput bola dengan mendatangi para tamu kafe. Jika tamu hendak membuka rekening baru AGI, karyawan bank ini akan membantu proses pembuatan tabungan yang bisa dilakukan melalui formulir fisik atau elektronik.

“Di AGI Cafe Banking semua kami sediakan dan manjakan nasabah dengan suasana kafe plus fasilitas lounge, ruang rapat, co-working space dan lain-lain. Nasabah yang kesini bisa langsung transaksi menggunakan tablet melalui AG Mobile untuk pembukaan rekening, tarik tunai tanpa kartu, bahkan kedepannya akan ada fasilitas digital lending,” ujarnya.

AGI menargetkan nasabah baru yang bisa dijaring dari kehadiran cabang konsep baru ini mencapai 50.000 orang hingga awal 2020. Target nasabah itu juga termasuk dari penetrasi AGI melalui layanan digital yang mulai mereka kembangkan.

Saat ini jumlah nasabah aktif AGI ada di kisaran 200ribu hingga 250 ribu. Hingga akhir semester /2019 dana pihak ketiga (DPK) yang dikelola emiten berkode INPC ini turun 10,25% secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp20,78 triliun.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Akhirul Anwar
Terkini