ERUPSI GUNUNG DUKONO, Bandara Pitu Morotai Ditutup Sementara

Bisnis.com,10 Okt 2019, 11:34 WIB
Penulis: Hendri Tri Widi Asworo
Penumpang tengah menunggu kepastian penerbangan dari bandara Bandar Pitu, Morotai, setelah disampaikan informasi bahwa penerbangan dibatalkan karena erupsi Gunung Dukono./BISNIS-Hendri T. Asworo

Bisnis.com, MOROTAI - Penerbangan dari bandara Bandar Pitu Kabupaten Morotai, Maluku Utara, dibatalkan pada hari ini, Kamis (10/10/2019) hingga esok hari, Jumat (11/10/209), karena terjadi erupsi pada Gunung Dukono, Tobelo.

Rusdi Slamet, Kanit Avision Security Bandara Pitu Morotai, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub, menyampaikan bahwa erupsi Gunung Dukono menyebabkan abu terbang ke arah Morotai sehingga menganggu penerbangan.

"Untuk hari ini penerbangan cancel [dibatalkan], bukan delay [tunda] lagi. Sampai ada kepastian keamanan penerbangan besok ya," ujarnya kepada Bisnis.com.

Dia menjelaskan, apabila abu erupsi Gunung Dukono tidak terbang ke arah bandara Bandar Pitu, penerbangan bisa saja dilakukan Jumat (11/10/2019) siang. Menurutnya, pihaknya tidak mau mengambil risiko, karena abu erupsi gunung membahayakan penerbangan pesawat.

Rusdi menyampaikan, Gunung Dukono sering terjadi erupsi. Namun, sambungnya, penerbangan tidak selalu terganggu karena tergantung dari arah angin yang membawa abu vulkanik.

Kondisi tersebut, tambahnya, yang acap kali membuat wisatawan terkendala untuk berkunjung ke Morotai, karena kondisi alam yang tidak menentu membuat jadwal liburan pun terganggu.

Akses penerbangan ke Morotai bisa dilalui melalui penerbangan dari Ternate dan Manado. Dua penerbangan ke dua kota tersebut hari ini dibatalkan karena erupsi Gunung Dukono. Namun, akses transportasi bisa disiasati dengan kapal menuju ke Tobelo dari Morotai. Kemudian jalan darat menuju ke Sofifi, dan kembali naik kapal ke Ternate. Sedikitnya dibutuhkan waktu 6 jam untuk ke Ternate.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hendra Wibawa
Terkini