Apple Hapus Aplikasi untuk Lacak Pergerakan Polisi Hong Kong

Bisnis.com,11 Okt 2019, 16:39 WIB
Penulis: Geofanni Nerissa Arviana
Demonstran anti pemerintah menghadiri demonstrasi di distrik Wan Chai, di Hong Kong, China, 6 Oktober 2019./REUTERS-Athit Perawongmetha

Bisnis.com, JAKARTA – Apple menghapus aplikasi yang dapat melacak pergerakan polisi Hong Kong bernama HK Map Live. Alasannya, aplikasi ini dianggap dapat membantu demonstran Hong Kong menargetkan polisi atau petugas lainnya.

Awalnya, Apple sempat menolak kehadiran aplikasi ini pada awal September silam. Namun, Apple menyetujuinya pekan lalu hingga kini akhirnya dihapus lagi.

Pemasangan aplikasi ini mendapat kritikan keras dari surat kabar pemerintah China. Mereka menyebut HK Map Live “beracun” dan menganggap Apple turut membantu para demonstran Hong Kong.

Kepala Eksekutif Apple Tim Cook mengatakan awalnya HK Map Live dipasang bukan untuk memenuhi tuntutan masyarakat China daratan. Ia membela, langkah ini diambil karena dirasa menjadi keputusan yang paling melindungi penggunanya.

“Aplikasi ini menampilkan lokasi polisi dan kami telah memverifikasi dengan Biro Kejahatan Teknologi dan Kejahatan Teknologi Hong Kong bahwa aplikasi tersebut telah digunakan untuk menargetkan dan menyergap polisi, mengancam keselamatan publik,” tulis Apple dalam keterangan resmi seperti ditulis Reuters, Jumat (11/10/2019).

Namun, keputusan penghapusan ini justru mendapat kritikan dari Senator Republik Amerika Serikat Marsha Blackburn.

“Perusahaan Apple dan Amerika tidak boleh menyerah pada tuntutan rezim komunis untuk menutup para aktivis demokrasi,” katanya.

Akun Twitter yang diyakini milik pengembang aplikasi HK Map Live turut menyatakan kekecewaannya terhadap penghapusan aplikasinya. Pihaknya berpendapat, tidak ada bukti yang mendukung klaim polisi Hong Kong bahwa aplikasi tersebut digunakan dalam penyergapan.

“Mayoritas ulasan pengguna di App Store menyarankan HKmap meningkatkan keselamatan publik, bukan kebalikannya,” tulisnya.

Sementara itu, Alphabet Inc. juga menyatakan sudah menghapus aplikasi permainan dari Google Play Store yang memungkinkan pengguna berpura-pura menjadi demonstran Hong Kong. Pihaknya mengatakan, kebijakan mereka melarang adanya pemanfaatan terhadap peristiwa sensitif yang sedang terjadi.

Namun, Google mengatakan tidak menemukan pelanggaran kebijakan dari aplikasi HK Map Live. Pihaknya mengonfirmasi bahwa aplikasi tersebut tersedia di app store-nya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Taufikul Basari
Terkini