Wah, Perusahaan China Mulai Membidik Kawasan Industri Jabodetabek!

Bisnis.com,11 Okt 2019, 16:47 WIB
Penulis: Mutiara Nabila
Suasana di kawasan industri terpadu Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE), Gresik, Jawa Timur, Kamis (8/3/2018)./ANTARA-Zabur Karuru

Bisnis.com, JAKARTA — Perang dagang antara Amerika Serikat dan China membuat sejumlah perusahaan China merelokasi perusahaan mereka ke negara lain di Asia.

Beberapa negara yang menjadi tujuan relokasi perusahaan China adalah Vietnam, Thailand, dan Singapura.

Adapun, menurut Senior Associate Director Industrial Services Colliers International Indonesia Rivan Munansa, relokasi perusahaan China bisa menjadi peluang di Indonesia.

"Yang menjadi challenge-nya adalah karena di Vietnam itu banyak sekali insentif dari pemerintahnya. Ini meningkatkan daya saing dia [Vietnam] untuk dimasuki investor China," kata Rivan kepada Bisnis, Jumat (11/10).

Menurut Rivan, sampai akhir tahun ini tren kawasan industri Jabodetabek masih akan terus naik, dengan ada beberapa proyek yang sudah masuk dalam saluran pipa (pipeline).

"Pertumbuhan tahun depan mungkin bisa lebih signifikan, hanya saja masih sulit untuk diprediksi. Namun, kalau semuanya lancar, slowly bakal naik teruslah," sambung Rivan.

Terkait dengan relokasi perusahaan China akibat perang dagang, Rivan juga mengatakan bahwa sudah mulai ada beberapa perusahaan yang mulai menawar untuk menyewa maupun membeli di kawasan industri Jabodetabek hanya saja belum direalisasikan.

"Lambat laun kalau trade war ini terus jalan pasti ada jugalah yang pindah ke Indonesia. Jujur China sudah banyak yang tanya kemari, Hong Kong juga banyak yang mulai tanya-tanya karena market kita kan gede," katanya.

Rivan menyebutkan bahwa perusahaan China yang mulai tertarik untuk mengisi kawasan industri di Indonesia adalah perusahaan dari sektor otomotif, barang konsumsi, dan padat karya.

Adapun, dari sisi potensi kawasan industri di Jabodetabek khususnya sudah semakin menjanjikan dengan banyaknya pengembangan yang ada.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Zufrizal
Terkini