BI : Pekan Kedua Oktober Alami Inflasi 0,04 Persen

Bisnis.com,11 Okt 2019, 16:12 WIB
Penulis: Gloria Fransisca Katharina Lawi
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo

Bisnis.com, JAKARTA – Bank Indonesia mencatat berdarakan Survei Pemantauan Harga pekan kedua Oktober 2019, kembali terjadi inflasi rendah 0,04% secara (mtm) naik dari pekan sebelumnya sampai 3 Oktober sempat deflasi 0,27% pada akhir September 2019.

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyatakan dari inflasi yang mulai terjadi ini, secara (yoy) tercatat deflasi sebesar 3,15%. Dia menyatakan, dengan demikian secara (yoy), angka inflasi ini masih lebih baik dibandingkan dengan September yang tercatat 3,39%.

Perry memerinci, beberapa barang yang mengalami sedikit kenaikan antara lain; harga daging ayam ras tercatat inflasi 0,03%, harga tomat sayur dan rokok kretek tercatat naik 0,01%.

Meski demikian, Perry merincikan masih ada deflasi atau penurunan harga. Beberapa di antara cabai merah deflasi 0,06%, cabai rawit deflasi 0,03%, dan telur ayam ras tercatat deflasi 0,03%, bawang merah bersama jeruk, kentang, dan angkutan udara mencatatkan deflasi 0,01%.

“Dengan perkembangan harga minggu kedua Oktober, harga terkendali rendah, dan sejalan dengan perkiraan akhir tahun,” ujar Perry di Kompleks Bank Indonesia, Jumat (11/10/2019).

Dia menyatakan, dengan kondisi ini, BI meyakini target titik tengah inflasi yakni 3,5% bisa tercapai.

Sebelumnya, pekan pertama Oktober 2019 telah mencatatkan inflasi 0,02% (mom), sehingga secara (yoy) tercatat 3,13%. Adapun deflasi untuk komoditas cabai merah 0,07%, cabai rawit deflasi 0,03%, komoditas bawang merah 0,02%, dan daging ayam ras deflasi 0,03%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Achmad Aris
Terkini