1. BCA Pacu Distribusi Kartu GPN
PT Bank Central Asia Tbk. mendorong distribusi kartu Gerbang Pembayaran Nasional (GPN). Hingga akhir tahun bank menargetkan nasabah yang menggunakan kartu debit berlogo garuda tersebut sekitar 30 persen hingga 40 persen.
Sekretaris Perusahaan BCA Raymond Yonarto menjelaskan bahwa hingga Agustus 2019 jumlah kartu debit bank beredar lebih kurang 19 juta keping. Baca selengkapnya di sini
2. BMRI Gandeng Astra Modern Land Salurkan KPR Proyek Asya
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. bekerja sama dengan Astra Modern Land dalam penyaluran Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) bagi konsumen yang tertarik memiliki hunian di proyek Asya dengan luas total sekitar 70 hektare di kawasan timur Jakarta.
Penandatanganan perjanjian kerja sama ini ditandatangani oleh Regional CEO Jakarta 1 Bank Mandiri Teuku Ali Usman dan Presiden Direktur PT Astra Modern Land Wibowo Muljono, baca selengkapnya di sini
3. BRI Mulai Hadirkan Layanan Laku Pandai di Sekolah
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. terus mulai menghadirkan layanan laku pandai melalui agen BRILink hingga ke sekolah untuk menjaring nasabah dari segmen pelajar.
Kehadiran layanan BRILink di sekolah ini salah satunya terlihat dari program ‘Menabung Ya SimPel Aja’ yang diselenggarakan di SMPN 2 Tabanan, Bali, Kamis (10/10/2018). Baca selengkapnya di sini
4. BUMN Dominasi Kredit Tertunda dari BRI
Bank Usaha Milik Negara (BUMN) menjadi debitur terbanyak yang masih menahan pencairan kredit dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. hingga akhir semester I/2019.
Menurut Corporate Secretary BRI Hari Purnomo, rasio kredit tertahan milik BUMN dari total Undisbursed Loan (UL) perseroan mencapai 56 persen dari pembiayaan senilai Rp107,7 triliun hingga akhir semester I/2019. Baca selengkapnya di sini
5. BRI Target Kredit Tertunda Bertahan di Kisaran Rp130 Triliun
Nilai kredit tertunda atau undisbursed loan (UL) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. mencapai Rp130 triliun hingga awal semester II/2019.
Menurut Direktur Keuangan BRI Haru Koesmahargyo, nilai kredit tertunda perseroan diproyeksi bertahan pada kisaran Rp130 triliun hingga akhir tahun. Baca selengkapnya di sini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel