Letusan Merapi Setinggi 3 Km, Warga Sempat Panik

Bisnis.com,14 Okt 2019, 20:03 WIB
Penulis: Newswire
Sejumlah pengunjung menikmati pemandangan gunung Merapi saat berada di Garden Merapi, Selo, Boyolali, Jawa Tengah, Minggu (13/10/2019). Wisata Garden Merapi yang berada di lereng gunung Merbabu terebut memadukan wisata alam pemandangan gunung Merapi serta taman bunga, yang dikembangkan secara mandiri oleh masyarakat setempat./Antara-Aloysius Jarot Nugroho

Bisnis.com, BOYOLALI — Letusan Gunung Merapi pada Senin (14/10/2019) disertai bunyi bergemuruh.

Sejumlah warga Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali Jawa Tengah, sempat panik keluar rumah setelah mendengar suara gemuruh dari puncak Gunung Merapi yang meletus, Senin (14/10/2019) petang.

Sejumlah warga di Desa Jrakah Kecamatan Selo, Boyolali berlarian keluar rumah setelah mendengar suara dentuman sebanyak dua kali sekitar pukul 16.33 WIB dari puncak Merapi yang statusnya hingga kini masih waspada.

Menurut Kepala Desa Jrakah Kecamatan Boyolali, Tumar, warga Jrakah setelah mendengar dua kali dentuman dari puncak Merapi keluar rumah langsung melihat ada kepulan asap putih ke atas.

"Asap dari puncak Merapi itu, meluncur ke atas sekitar 30 menit setelah dua kali mengeluarkan suara gemuruh," kata Tumar.

Namun, kata dia, kondisi warga di Desa Jrakah hingga kini masih aman karena arah asap yang keluar dari puncak Merapi mengarah ke Sleman Yogyakarta.

Oleh karena itu, pihaknya langsung mengimbau warganya untuk tetap waspada dan memperhatikan atau mengikuti petunjuk dari pemerintah desa setempat terkait perkembangan Merapi.

"Saya melihat kepulan asap dari puncak Merapi kembali bersih atau menghilang setelah sekitar 40 menit kemudian dan kondisi kembali normal," kata Tumar.

Perni (33) warga Jrakah Selo Boyolali mengatakan dirinya mendengar suara dentuman sebanyak dua kali dan setelah berlari ke luar rumah terlihat di puncak Merapi keluar asap tebal ke atas hingga ribuan meter.

Namun, warga agak lega setelah asap mengarah ke Sleman sehingga mereka kembali tenang. Warga meski tenang, tetapi mereka tetap waspada mengikuti perkembangan terkini terkait Merapi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini