Bisnis.com, JAKARTA -- Rudi (32), pedagang gorengan di sekitar Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat, sibuk memasukan tahu yang sudah dilumuri adonan tepung ke dalam wajan penuh minyak panas.
Dia biasa membeli minyak dari pasar tradisional di dekat rumahnya di wilayah Pesing, Jakarta Barat. Dalam sehari, setidaknya Rudi menghabiskan 1,5-2 liter minyak goreng curah yang dijual seharga Rp10.000/liter.
“Lebih untung pakai minyak curah, Mas,” ucapnya kepada Bisnis, belum lama ini.
Rudi mengaku keberatan saat pemerintah berencana menarik peredaran minyak goreng curah dari pasaran per 1 Januari 2020. Pasalnya, jika dipaksa membeli minyak goreng kemasan, keuntungan yang didapatnya akan berkurang.