Dua Kemungkinan yang Akan Diterima Gerindra Jika Masuk ke Pemerintahan

Bisnis.com,15 Okt 2019, 19:51 WIB
Penulis: Rayful Mudassir
Presiden Joko Widodo bersama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bertemu di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (11/10/2019)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Potensi bergabungnya Partai Gerindra ke koalisi pemerintah kian terbuka lebar. Namun ada dua kemungkinan yang akan dialami partai tersebut jika berada di jajaran pemerintahan.

Pengamat Politik Karyono Wibowo mengatakan terdapat dua kemungkinan yang bakal dialami oleh partai besutan Prabowo Subianto itu. Dia menilai Gerindra bisa mendapat benefit positif dan negatif jika berada di sisi Joko Widodo - Ma`ruf Amin periode mendatang.

"Kalau seandainya, pemerintahan Jokowi - Ma`ruf di dukung oleh Gerindra gagal laksanakan pembangunan dan kinerja turun maka masyarakat menjadi tidak puas. Maka benefit negatif justru yang didapat, kerugian politik bagi Gerindra," katanya di kawasan Cikini, Jakarta, Selasa (15/10/2019).

Di sisi lain, apabila pemerintah berhasil menuntaskan pembangunan dan mampu meningkatkan kepuasan terhadap kinerja Jokowi - Ma`ruf, maka Gerindra ikut menikmati benefit positif dari kondisi tersebut.

Menurutnya, Prabowo dan Gerindra saat ini tengah melakukan eksperimen politik baru dengan masuk ke dalam pemerintahan. Partai itu dinilai mengubah pakem politik lama, di mana tiga periode sebelumnya Gerindra gagal memenangkan kontestasi Pilpres.

"Gerindra hanya berhasil menaikan elektabilitas tapi gagal mengantar Prabowo naik ke bangku Presiden. Oleh karena itu perlu eksperimen politik baru bagaimana jika Gerindra dan Prabowo ada di pemerintahan, apakah lebih baik atau justru lebih buruk," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Andhika Anggoro Wening
Terkini