Penjualan Apartemen di Singapura Melonjak Pada September

Bisnis.com,15 Okt 2019, 13:09 WIB
Penulis: Renat Sofie Andriani
Pemandangan apartemen di Singapura./REUTERS-Kevin Lam

Bisnis.com, JAKARTA – Penjualan apartemen pribadi di Singapura mampu melonjak pada bulan lalu di tengah pertumbuhan harga rumah yang moderat.

Dilansir dari Bloomberg, data Urban Redevelopment Authority (URA) yang dirilis Selasa (15/10/2019) menunjukkan penjualan apartemen pribadi melonjak 13 persen pada September 2019.

Pengembang di Singapura menjual 1.270 unit apartemen pada periode tersebut, lebih tinggi dari angka revisi penjualan pada Agustus yang mencapai 1.123 unit.

Data URA yang dirilis Selasa juga mencatat para pengembang meluncurkan 1.714 unit apartemen pada September dari hanya 1.015 unit pada Agustus. Peluncuran unit apartemen dengan jumlah terbesar di antaranya adalah Avenue South Residence, Cuscaden Reserve, Parc Clematis, dan The Antares.

Parc Clematis yang dibangun SingHaiyi Group Ltd. berada di antara yang mencatat pertumbuhan penjualan tertinggi, mencapai 119 unit dari 225 apartemen yang diluncurkan.

Sementara itu, Avenue South Residence oleh United Venture Development (Silat) Pte., mampu menjual 361 dari 500 unit apartemen yang diluncurkan pada September.

Lebih dari satu tahun berlalu sejak langkah pembatasan properti oleh pemerintah Singapura berdampak pada pasar perumahan, harga rumah sudah mulai naik lagi meskipun dengan laju lebih rendah.

Harga perumahan pribadi meningkat 0,9 persen selama periode tiga bulan yang berakhir 30 September dibandingkan dengan kenaikan 1,5 persen pada kuartal kedua, berdasarkan data URA yang dirilis sebelumnya pada Oktober.

Di sisi lain, Singapura memiliki sekitar 24.000 unit kosong dan 44.000 lainnya dalam pipeline proyek. Kondisi kelebihan tersebut mendorong pemerintah untuk memangkas pasokan unit perumahan pribadi di bawah program penjualan tanah pada semester kedua.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Taufikul Basari
Terkini