Sumsel Akan Tabur 4 Ton Garam untuk Modifikasi Cuaca

Bisnis.com,15 Okt 2019, 14:48 WIB
Penulis: Dinda Wulandari
Foto udara kawasan kota Palembang yang tertutup kabut asap di Palembang, Sumatera Selatan, Senin (14/10/2019)./ANTARA-Nathan.

Bisnis.com, PALEMBANG – Pemprov Sumatra Selatan memastikan bahwa tim Satgas Karhutla akan menaburkan garam sebanyak 4 ton untuk memaksimalkan teknologi modifikasi cuaca atau TMC agar hujan turun.

Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan penaburan garam tersebut akan dilakukan pada Rabu (16/10/2019).

“Oleh karena bobotnya banyak maka akan menggunakan pesawat lebih besar, yakni jenis herkules dari kantor pusat [BNPB], guna melakukan penebaran garam  sebanyak 4 ton  lebih,” katanya, Selasa (15/10/2019).

Deru mengatakan selama musim kemarau yang melanda Sumsel, pihaknya telah melakukan TMC menggunakan pesawat Casa setiap hari dengan penebaran 800 kg garam lewat jalur Udara.

Menurut dia, berbagai upaya telah dilakukan Satgas Karhutla untuk menanggulangi kebakaran yang masih saja terjadi di sejumlah daerah.

Berdasarkan laporan  yang dirilis BMKG upaya pemantauan atau patroli terus dilakukan mulai dari jalur darat maupun jalur udara.

Dari pantauan  jalur udara dan satelit  setidaknya terdapat 18 titik api (fire spot)  yang tergolong besar dengan keakuratan 80%. Namun bila dilihat dari jalur darat  terpantau 22 titik api  yang kecil sehingga tidak terpantau dari udara atau satelit.

“Titik api yang terpantau kebanyakan terjadi di lahan gambut dan  sebagian lagi  lahan kosong,” katanya.

Menurut dia, karhutla yang terjadi di Kabupaten OKI  tersebar di 16 desa dengan jumlah 22 titik  meliputi daerah Pampangan, Cengal, Sungai Menang, Pedamaran, Tanjung Lubuk, Pampangan, Kayu Agung, Tulung Selapan dan Pangkalan Lapam.

Deru menjelaskan Karhutla di kawasan tersebut  berkontribusi besar terjadinya kabut asap yang  menyelimuti Kota  Palembang.

“Kita gotong-royong  melakukan pemadaman yang bersifat massal di 16 desa tersebut. Kita juga akan upayakan membuat sumur bor  untuk memudahkan suplai air,” ujarnya.

Sedangkan pemadaman dari jalur udara, Deru melanjutkan, pihaknya melakukan waterbombing  dengan menyiapkan 9 unit helikopter,  ditambah dengan 2 unit  heli melakukan patroli pantauan jalur udara.

“Saya sampaikan kepada masyarakat Sumsel aparat  akan  selalu  siaga siap menerima laporan kondisi lapangan,” ujar gubernur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Taufikul Basari
Terkini