Ekspor Hasil Pertanian Dorong Kinerja Neraca Dagang

Bisnis.com,15 Okt 2019, 15:10 WIB
Penulis: Gloria Fransisca Katharina Lawi
/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA – Badan Pusat Statistik menyatakan ekspor hasil pertanian mengalami peningkatan yang cukup besar menopang neraca perdagangan September 2019.

Kepala Badan Pusat Statistik Kecuk Suhariyanto menyatakan, ekspor hasil pertanian pada September 2019 tercatat US$355,7 juta, mengalami kenaikan 5,27% dibandingkan dengan ekspor hasil pertanian Agustus 2019 yang tercatat US$337,9 juta.

“Ekspor hasil pertanian yang meningkat cukup besar itu buah-buahan, tembakau, tanaman obat, aromatik, rempah-rempah, dan sayur-sayuran,” ujar Suhariyanto di Kantor BPS, Selasa (15/10/2019).

Dia memerinci, secara year-on-year (yoy), ekspor hasil pertanian yang meningkat cukup besar adalah; kopi, tanaman obat, aromatik, rempah-rempah, hasil hutan bukan kayu lain, dan tembakau.

Secara umum, ekspor nonmigas secara (mtm), mencapai US$13,27 miliar, dan volume 52,73 juta ton. Jika dibandingkan dengan Agustus 2019, nilai ekspor nonmigas ini turun 1,03%, volume naik 4,64%.

Secara rinci, penurunan ekspor nonmigas terjadi karena peran komoditas perhiasan atau permata sebesar 2,03% lalu kendaraan dan bagiannya turun 0,64%, serta pakaian jadi bukan rajutan turun 0,58%.

Sementara itu, untuk komoditas nonmigas yang mengalami peningkatan selain pertanian antara lain; bijih, kerak, dan abu logam dengan nilai 193,08% dengan kenaikan volume 28,63%.

Komoditas yang mengalami kenaikan lainnya adalah lemak dan minyak hewan nabati sebesar 11,53%, dengan kenaikan volume ekspor 7,51%. Ketiga adalah komoditas besi dan baja yang juga naik 19,15%, dan volume ekspor juga naik 9,59%.

Adapun tujuan utama ekspor nonmigas ini adalah Tiongkok, Taiwan, dan India.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Achmad Aris
Terkini